Satu bulan terakhir saya puasa dan tidak ingin membaca apalagi menulis di Kompasiana.
Saya sedih. Kecewa!
Atas semua yang terjadi di negeri ini. Atas semua yang tertuang di Kompasiana, mayoritas politik, politik dan politik.
Mengapa para pejabat itu tidak juga berhenti bersengketa?
Gugat pilpres, gugat parpol, gugat antar institusi. Kapan akan berakhir damai?
Lihatlah rekan usaha saya peternak lele, memilih untuk mengosongkan kolam terpalnya daripada terus merugi. Harga pakan ikan melambung, tapi harga jual sangat rendah.
Lihatlah rekan usaha saya pembudidaya pisang kepok, memilih semak belukar tumbuh liar meski tak dapat dikonsumsi ternak sapi dan kambingnya. Harga pupuk tak terjangkau. Biaya gaji penggarap pun tak lagi kompromi karena harga beras juga tak masuk dalam rumus hitungan di kepalanya.
Lihatlah rekan usaha batik tulis saya. Harga kain mori berkali-kali disesuaikan karena tarif listrik naik sekian bulan sekali, diikuti harga bahan pewarna dan lilin.
Mana yang kau bilang kerja, kerja, kerja! Yang ada gugat, gugat dan gugat!
Masihkah kau punya nurani, Yang Terhormat Presiden Republik Indonesia Bapak Jokowi?
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H