Awal tahun 2008 lalu, Amien Rais menyatakan hal itu di Gedung MK Jakarta. “Lebih baik lupakan dulu, tidak usah dibicarakan.”
Tapi kini? Ketika masyarakat dianggap lupa, maka beliau merasa perlu mendukung Prabowo yang kelak sebagai presiden yang menjanjikan gelar pahlawan bagi Pak Harto.
Ada berbagai elemen masyarakat yang menolaknya. Di antaranya Forum gerakan Mahasiswa 77/78 di Bandung. Bagi Kontras, hal ini akan menyakiti hati rakyat. Pun YLBHI.
Ada banyak tokoh pemimpin yang mungkin baik di awal, belum tentu baik di akhir. Jika kurang baik di akhir, alangkah baiknya pemerintah yang berwenang mengusutnya hingga tuntas, tas, taaasss…
Dan tidak terus jadi kontroversi, jadi batu sandungan bagi pemerintahan selanjutnya.
Apakah kasus-kasus kroni Pak Harto dalam ‘KKN’ bisa diusut tuntas jika presiden kita kelak adalah Prabowo, mantan menantunya?
Walahuallam, pilihan ada di tangan Anda. Lebih jeli dan bijak melihat siapa orang-orang di sekitar para capres/cawapres kita.
Karena seorang presiden bukan ‘king maker’ tapi beliau bisa sukses memimpin negara ini semata karena orang-orang hebat di sekitarnya.
Selengkapnya silakan baca : http://umarsaid.free.fr/Sesudah%20Suharto%20meninggal.htm
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI