Mohon tunggu...
Adolfus Arung
Adolfus Arung Mohon Tunggu... Lainnya - Seorang penghayal

Masih bujang dan mungkin tetap bujang

Selanjutnya

Tutup

Humor

Profesor

30 Maret 2021   22:48 Diperbarui: 30 Maret 2021   23:47 112
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Siang, terang benderang di sebuah gubuk ada seseorang bercerita kepada Toni tentang Corona dan bahaya yang mengintari saat terkena virus Corona. Ia menjelaskan secara terperinci dan saksama dalam tempo yang tidak singkat. Untuk lebih meyakinkan si Toni, ia Menggunakan istilah yang membuat ia kelihatan seperti seorang intelektual kelas prosesor, eh maksudnya porfesor.

Prof: jadi gini bang, Corona itu salah satu jenis organisme tidak kasat mata yang berukuran sangat kecil dan memiliki molekul asam nukleat, DNA atau RNA dan terbungkus dalam lapisan pelindung protein (kapsid) yang mampu membuat flu biasa hingga penyakit yang serius seperti Middle East Respiratory Syndrome (MERS) dan Sindrom Pernafasan Akut Berat/ Severe Acute Respiratory Syndrome (SARS). 

Corona ini bang ditemukan pertama ki pada abad ke 20 lebih 19 tahun di ibu kota provinsi Hubai. Seseorang dapat kehilangan bagian paling penting darinya yang dianugerahkan Allah kepadanya dan selama hidup ia pertahankan itu. Pada usia akar 100 x 2^2 + 5 x 2 ^2 ke atas akan lebih rentan kehilangan nyawanya karena terbilang sudah tua. Abang bisa terlindung dari bahaya paling ekstrim dari Corona apabila Abang memiliki immunity yang baik.

Toni : wah penjelasan yang menarik prof ( berlagak ngerti)

Prof: ohiya bang, saya mengucapkan ungkapan yang biasanya diberikan kepada seseorang karena telah mengapresiasi apa yang telah diberikannya bang. Tapi, dibalik apa yang saya jelaskan tadi apakah Abang mengerti?

Toni : saya tidak mampu memanfaatkan pemberian Tuhan pada kepala saya yang Tuhan spesialkan kepada saya dan seluruh manusia yang lainnya untuk melakukan penalaran terhadap premis-premis yang diberikan sehingga mampu membuat silogisme yang logis.

Prof: apa maksud anda?

Toni : sonde mengerti deng lu pung maksud.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humor Selengkapnya
Lihat Humor Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun