Mohon tunggu...
Adolf Izaak
Adolf Izaak Mohon Tunggu... Karyawan swasta -

Orang kantoran tinggal di jakarta yang suka moto, traveling, di negeri tercinta Indonesia. bercita-cita ingin menjadi travel writer, travel photographer, khusus Indonesia

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Artikel Utama

Wisata Bareng Eceng Gondok di Rawa Pening, Mau Coba?

31 Januari 2017   11:59 Diperbarui: 31 Januari 2017   17:11 745
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Rawa Pening Penuh Eceng Gondok|Dokumentasi pribadi

Keempat, sangat mengganggu lalu lintas transportasi air. Yang paling merasakan adalah masyarakat yang menggantungkan hidupnya dari lalu lintas seperti ini, termasuk nelayan Rawa Pening.

Kelima, menurunkan pesona eksotis dalam hal ini Rawa Pening. Kebayang kan liburan yang terusik di Rawa Pening gara-gara eceng gondok. Bikin pusing nelayan, bikin kecele turis yang datang. Berharap bisa menikmati pesona yang eksotis, eee... nggak tahunya malah begini.

Terobos Eceng Gondok|Dokumentasi pribadi
Terobos Eceng Gondok|Dokumentasi pribadi
Menerobos Eceng Gondok

Terlepas dari “kepeningan” di Rawa Pening, suatu hari saya mendapat ide untuk mencoba sesuatu yang langka. Saya selalu teringat petuah seorang fotografer senior yang mengatakan, “Seorang fotografer harus bisa menghasilkan frame (foto) yang menarik dari obyek yang tidak menarik.” Hhhmmm... saya bukan fotografer, Cuma hobi saja. Ngga ada salahnya, setelah beberapa kali ke Rawa Pening, kali ini mencoba menerapkan “ilmu” sang fotografer senior tadi.

Idenya aalah naik berperahu di tengah-tengah eceng gondok. Wah... Iya belum pernah coba. Agak gambling juga. Hasilnya bisa bagus bisa juga sebaliknya. Tapi, seperti salah satu yang diajarkan di kelas fotografi, bagus atau tidaknya sebuah foto sangat relatif tergantung selera dari yang melihat. Yang penting terus moto, dengan memperhatikan cahaya, sudut pengambilan, dan pengaturan teknis lain.

ket foto : inilah salah satu keunikan, lautan eceng gondok membentuk jalur/jalan untuk kapal. Tinggal pilih mau lewat jalan kiri atau kanan|Dokumentasi pribadi
ket foto : inilah salah satu keunikan, lautan eceng gondok membentuk jalur/jalan untuk kapal. Tinggal pilih mau lewat jalan kiri atau kanan|Dokumentasi pribadi
Berperahu selama sejam lebih, merasakan sensasi saat kapal menerobos eceng gondok. Sempat khawatir jangan-jangan kapal akan kandas. Untungnya awak kapal sudah terbiasa. Berikut foto-foto lainnya. 

Ket foto : wuaaah....benar-benar ya Eceng Gondok
Ket foto : wuaaah....benar-benar ya Eceng Gondok
Ket foto : eceng gondok masih berbaik hati membuka jalur untuk kapal |Dokumentasi pribadi
Ket foto : eceng gondok masih berbaik hati membuka jalur untuk kapal |Dokumentasi pribadi
Ket foto : salah satu upaya menanggulangi Eceng Gondok adalah dengan membudidayakan misalnya membuat tas dari bahan seperti ini|Dokumentasi pribadi
Ket foto : salah satu upaya menanggulangi Eceng Gondok adalah dengan membudidayakan misalnya membuat tas dari bahan seperti ini|Dokumentasi pribadi
Ket foto : Nelayan yang harus berjuang diantara belantara Eceng Gondok|Dokumentasi pribadi
Ket foto : Nelayan yang harus berjuang diantara belantara Eceng Gondok|Dokumentasi pribadi
Ket foto : Tambak ikan, rumah-rumah kecil yang biasa di manfaatkan nelayan, ikut di
Ket foto : Tambak ikan, rumah-rumah kecil yang biasa di manfaatkan nelayan, ikut di
Ket foto : berkutat dengan lautan Eceng Gondok, kami tiba di areal yang rupanya masih terbebas dari serbuan eceng gondok|Dokumentasi pribadi
Ket foto : berkutat dengan lautan Eceng Gondok, kami tiba di areal yang rupanya masih terbebas dari serbuan eceng gondok|Dokumentasi pribadi
Ket foto : wajah puas dan senang walau miris dengan eceng gondok|Dokumentasi pribadi
Ket foto : wajah puas dan senang walau miris dengan eceng gondok|Dokumentasi pribadi

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun