Mohon tunggu...
Adolf Izaak
Adolf Izaak Mohon Tunggu... Karyawan swasta -

Orang kantoran tinggal di jakarta yang suka moto, traveling, di negeri tercinta Indonesia. bercita-cita ingin menjadi travel writer, travel photographer, khusus Indonesia

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Artikel Utama

Wings Air Tanggung Jawab Terbangkan Penumpang dengan Garuda

11 Januari 2017   12:31 Diperbarui: 12 Januari 2017   12:13 1125
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Wingsair baru landing di Ternate

Ah Lega akhirnya diterbangkan juga. Lalu...woowww ngga salah nich naik Garuda? Itu khan airline mahal. Pasti suruh tambah biaya. "Enggak… Sama sekali tidak ada tambahan biaya. Sudah di tanggung Wings,” kata petugas. Woouowww….surprise.

Segera administrasi peralihan tiket dibereskan. Koordinasi antara petugas Wings Air dan Garuda berjalan cukup baik. Beruntung pertama ada Garuda yang waktu terbangnya hampir bersamaan dengan Wings ke Manado. Kedua, masih ada seat di Garuda untuk menampung sekitar 15 calon penumpang dari Ternate ke Manado termasuk saya. Cuma ya gara-gara mengurus penumpang dadakan, Garuda harus delay 30 menit.

Antara percaya dan tidak akhirnya bisa menikmati lagi penerbangan Garuda. Walau singkat cuma sekitar 50 menit dari Ternate ke Manado. Saat memasuki kabin Garuda yang disambut senyum ramah pramugari dan pramugara, aku merasa canggung. Belum mampu mengingat berapa tahun yang lalu terakhir naik maskapai ini. Pastinya suguhan wangi segar, suasana kabin, membuat diri ini terpana.

Kenorakan diri pun terjadilah. Saat pembagian snack, yang lazim sebagai maskapai full service, aku sempat tahu diri. “Maaf pak, saya limpahan dari Wings Air,” kataku ke pramugari yang menyodorkan snack. Antara mau-mau tidak ceritanya. Ngga nolak dikasih snack sebenarnya. Tapi tahu diri kan cuma limpahan dari maskapai lain yang tidak menawarkan snack. Dijawab ramah, "Oo ngga apa-apa, Pak. Semua yang menjadi penumpang disini berhak menerima."

Ada Harga, Ada Barang
Hhhmmm…surprise. Mencoba menikmati penerbangan singkat yang di ketinggian 24 ribu kaki, sekitar 8000 meter dari permukaan lain. Saat mendarat mulus di Bandara Sam Ratulangi yang sedang diguyur hujan, aku merasakan penerbangan ini terlalu singkat.

Kenyamanan selama penerbangan ternyata sudah lama aku abaikan. Prinsipnya murah dan selamat tiba di tujuan. Dari kejadian ini menyadarkan betapa nikmatnya kenyamanan. Cuma ya memang untuk urusan traveling, kenyamanan ada harganya. Ngga ada kenyamanan yang gratis. Ya wajarlah.

Ket foto: Akhirnya kami terbang ke Manado bersama Garuda. Delay cuma sekitar 1 jam saja
Ket foto: Akhirnya kami terbang ke Manado bersama Garuda. Delay cuma sekitar 1 jam saja
Sejak kejadian tadi akhirnya mengubah pilihan maskapai jika harus menggunakan jasa penerbangan. Jika sebelumnya maskapai milik pemerintah bukan pilihan, mulai sekarang harus menjadi prioritas. Murah-terbang-nyampai. Ketiga prinsip yang selama ini aku terapkan tersebut sepertinya harus diganti: nyaman dan enjoy. Ngga hanya mikir kalau sudah tiba di tujuan, tapi bagaimana proses tiba kesana, nah ini sudah lama aku abaikan. Rasanya saat ini harus ku terapkan lagi.

Berarti harus siapkan dana lebih untuk menggunakan Garuda. Ngga apa-apa selama mendapat kenyamanan. Kecuali jika penerbangan singkat, misalnya Jakarta-Semarang, Jakarta-Yogya, yang berdurasi 1 jam, bolehlah memilih maskapai yang lebih murah. Lebih dari durasi sejam seperti Jakarta Surabaya, Jakarta Bali, harus berani memilih maskapai yang menyajikan kenyamanan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun