Mohon tunggu...
Adolf Febrianto
Adolf Febrianto Mohon Tunggu... Buruh - Seorang pembuat puisi yang amatir

Jogjakarta, 13 Febuari 1994 Seorang pemungut rejeki

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Konstelasi Diri

14 Agustus 2019   15:54 Diperbarui: 14 Agustus 2019   16:00 91
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Dalam duka ku berkulum dengan  rasaku
Tepikan ingin berbahagia dengan laraku
Terpental dari konstelasi alam
Hiruk pikuk yang tenggelam

Dirimu datang dalam terang
Menuntunku tuk keluar dari lorong
Berpangku tangan membangun benteng
Hasilkan sinergi yang jelas dan tenang

Kau selalu ada dalam siksa jiwaku
Tak pergi saatku bergelut dengan jatiku
Kau tau cara untuk menarikku dari palung kegelisanku
Dan akan kau bawa terbang bersama anganku

Samarinda, 8 Desember 2018

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun