Just Sharing....
Minggu lalu seorang nasabah komplen ke kantor. Si Bapak yang sudah jalan kredit lima bulan memutuskan tak mau melanjutkan mengangsur hanya gara-gara lemari es.
Mesin pendingin itu tak mau lagi dingin. Padahal saat diantar dari pihak toko ke rumahnya, kondisi baik dan berfungsi normal.
Ketika ditanyakan apanya yang rusak, dan mulai sejak kapan tak berfungsi, si nasabah tak bercerita banyak.
"Pokoknya saya tak mau lagi bayar. Titik. Silahkan kalo mau ditarik," demikian jawabnya.
Hmm....
Setelah laporan dibuat, pegawai mengarahkan untuk menghubungi kembali pihak merchant karena ada garansi barang.
Pun ketika data kontraknya dibuka di sistem, masih ada juga cover asuransi yang bisa diklaim. Gratis pula.
Namun ditunggu seminggu hingga sebulan lebih, tidak ada diurus oleh si nasabah. Dan sudah pasti, kontrak kredit yang tertunggak akan masuk kembali ke database penanganan. Dikunjungi atau ditelepon untuk mengingatkan tanggung jawab cicilan.
Dari lemari es mari kita pindah ke sepeda listrik yang sedang jadi tren saat ini. Tentu harga sepeda listrik rata-rata lebih mahal dari kulkas. Otomatis angsuran lebih besar.