Mohon tunggu...
Brader Yefta
Brader Yefta Mohon Tunggu... Administrasi - Menulis untuk berbagi

Just Sharing....Nomine Best in Specific Interest Kompasiana Award 2023

Selanjutnya

Tutup

Financial Artikel Utama

Mendeteksi Aroma Pencucian Uang lewat Pengajuan Kredit

10 Desember 2021   13:04 Diperbarui: 11 Desember 2021   04:41 1140
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto Dokumentasi pribadi

Just Sharing...

Berkenaan Hari Antikorupsi 2021, upaya untuk mendeteksi tindak pencucian uang sebagai buah dari hasil korupsi terus digalakkan. 

Bisa jadi ini adalah peperangan tiada akhir karena modus dan pola korupsi seakan terus berkreasi agar tak diketahui. 

Demikian juga pelakunya. Bila 10 atau 15 tahun cara yang sama pernah dilakukan oleh seorang koruptor, tak menutup kemungkinan bisa diperbuat juga pelaku berikutnya dalam generasi yang berbeda meski tak sama institusi. 

Perusahaan pembiayaan meliputi bank, finance atau leasing, menjadi sasaran dimana dana hasil korupsi akan "dicuci". 

Ibarat menyuci baju, tentu dibutuhkan sabun dan perlengkapan lain demi mendapatkan hasil cucian yang tetap sama bajunya namun lebih harum, wangi dan bisa bikin PD (percaya diri) bila dikenakan. 

Sederhananya seperti itu. Dengan uang hasil pencucian, seseorang atau orang lain bisa makin percaya diri. Naik gengsi dan naik juga status sosialnya. Dengan catatan asal tidak bocor dan tak diketahui orang lain. Jadi nyucinya diam-diam ya...hehe. 

Foto Dokumentasi pribadi
Foto Dokumentasi pribadi

Beraneka modus dan pola pencucian uang

Pernahkah Anda mengamati seorang atau dua orang tetangga rumah yang bagi Anda tingkat ekonominya tak seberapa namun tiba-tiba ada mobil seharga ratusan juta di rumahnya? 

Ataukah Anda pernah melihat STNK atau BPKB atas nama seseorang yang Anda kenal namun dia jarang atau tak pernah memakai kendaraan tersebut. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun