Just Sharing...
Ini fakta dari sejumlah nasabah saya yang kebetulan profesinya Tukang Parkir.Â
Sebut saja namanya Anto, pria kelahiran tahun 1987 Â yang sudah lebih 5 tahun menjaga parkir. Dia nasabah di kantor yang sudah dua kali kredit HP dengan harga di atas 8 juta.Â
Lebih mahal dan lebih keren dari HandPhone saya yang harganya tidak sampai 2 juta. Padahal saya bagian dari  tim yang menganalisa pengajuan dia...hehe.Â
Sehari dia bisa dapat untung bersih minimal 100 ribu. Dikalikan 30 hari= 3 juta. Kalo ada event nikahan, pameran atau hajatan yang mengumpulkan banyak orang di suatu lokasi, bisa dapat harian lebih besar.Â
Mana dia bekerja  di beraneka lokasi. Misal pagi sampai siang selama 8 jam di pasar tradisional, sore sampai malam jam 10 bisa di pertokoan atau di apotik yang ramai.Â
Kebayang ya dengan harga parkir 1000 untuk motor dan 2000 untuk mobil, dan rata - rata pengunjung 100 orang per sekian jam, bisa dianalisa berapa dia dapat. Padahal UMK di Kabupaten itu tahun 2021 hanya 2, 1 juta per bulan.Â
Buktinya 2 HandPhone yang dikredit di kantor dengan cicilan di atas 800 ribu per bulan selama 12 bulan tak sampai akhit tenor sudah lunas. Lancar dan mulus.
Itu mungkin bisa jadi salah satu contoh tak semua pekerja informal itu minim penghasilan. Sebagian kita mungkin berpikir bahwa pekerja informal seperti mereka patut dibantu.Â
Namun realitanya, ada juga yamg lebih dari cukup. Karena tak sedikit pekerja yang bekerja di sektor formal, bisa jadi gajinya dibawah nominal pendapatan tukang parkir tersebut.Â