" Just Sharing..."
Tanpa sadar pagi tadi buka laptop, nemu foto koteka. Seketika memori terbang ke 2013 silam. Ini pesanan seseorang yang dihormati. Saya spontan tertawa mengenang perjalanan kala membawanya.Â
Dari Jayapura di ujung timur sana, transit di Makassar, lalu ke Denpasar. Kemudian terbang lagi ke Bandung, ke Jakarta, dan balik ke Bali. Belum berakhir, karena dari Bali di bawa ke Sumbawa melewati Lombok. Keliling separoh Indonesia.Â
Sejumlah kejadian lucu dan miris menyertai. Mulai dari nyaris ketinggalan pesawat, ditipu sopir taksi, ditawari layanan PSK, hingga basah kuyup melindungi Koteka demi tanpa cacat ke hadapan pemesan.Â
Btw, Koteka itu apa? Mungkin sebagian warga NKRI sudah mengenal. Koteka adalah pakaian khas pria dari suku-suku asli di kawasan Lembah Baliem Papua. Sebut saja Suku Dani, Suku Lani dan sejumlah suku lain.Â
Fungsinya maaf, menutup organ kelamin laki-laki. Dibuat dari buah labu lokal yang memang tumbuh di sana.Â
Meski kini sudah tak sebanyak dulu yang mengenakan, namun Koteka tetap menjadi oleh -oleh khas Papua yang kerap dibeli bila bertandang ke sana. Lebih lengkapnya, ada di referensi di bawah.Â
Well.., semuanya berawal ketika mendengar bahwa saya hendak ke Jayapura di akhir  tahun 2013. Sejumlah teman dan sahabat, seperti halnya budaya di warga kita, minta dibawain buah tangan.Â
Pokonya macem-mecem lah. Ada yang minta hiasan kepala dengan burung Cenderawasih, batik khas Papua, anyaman, tas noken, sagu, buah pinang sirih dan kapur, daun bungkus hingga sari buah merah dan Koteka.Â
Dananya akan ditransfer setelah nyampe di sana dan melihat foto selfie pose saya dengan barang pesanan. Waktu itu jaman pake BB (Blackberry) sehingga saya harus mengirimkan ke beberapa grup BB dan mereka yang memilah dan memilih.Â