" Mengapa tak katakan bila hanya sekedar singgah, biar kuhidangkan kopi bukan hati...."
Saya kepengen nulis ini karena tetangga sebelah putar lagu Kekasih Bayangan yang suaranya nyampe lewat jendela. Pantas saja judulnya aku comot dari penggalan liriknya yang berkisah soal Hubungan Tanpa Status ((HTS)Â
Bagi saya, semua hubungan HTS dimulai dari persahabatan. Sedikit berbeda dengan status teman, namanya sahabat nilai kedekatan baik secara personal maupun emosional, levelnya tinggian dikit.  Ini tak hanya pada sesama gender, tapi juga  antara seorang pria dan wanita.Â
Mulai dari temenan saat sekolah ato kuliah dulu, hingga bekerja ato aktifitas di komunitas kegiatan, selalu saja ada semacam "klik" dalam tanda petik antara dua orang berlainan jenis.Â
Ini bukan pacaran tapi intensitas kedekatan yang terbangun mulai dari kemana -mana berdua hingga becandaan dan saling chat di WA.Â
Biasanya cewek cenderung lebih sensitif. Tak seperti cowok yang kadang cuek aja dekatan sana-sini karena dianggap cewek lain juga sama-sama teman, ngga beda sama cewek A ato cewek B.Â
Mungkin sudah dari sananya, wanita itu lebih perasa. Mampu ngerasa tu cowok walaupun nomaden sana sini, tapi hatinya sudah "kepegang" dalam kutip.Â
Lucunya karena naluri alamiahnya, perempuan biasanya riskan dan takut ngomong duluan. Budaya timur mengajarkan wanita layaknya menunggu, termasuk menanti dilamar bukan melamar, kadang jadi bomerang juga.Â
Sekian lama ditunggu, namun si cowok ndak respon respon juga.Â
Sedikit berbeda dengan wanita, pria biasanya lebih ekspresif. Mereka ibarat kupu-kupu mudah terbang dan hinggap ke sana sini. Aslinya perangai cowok itu memang bebas.Â