Mohon tunggu...
Brader Yefta
Brader Yefta Mohon Tunggu... Administrasi - Menulis untuk berbagi

Just Sharing....Nomine Best in Specific Interest Kompasiana Award 2023

Selanjutnya

Tutup

Money Artikel Utama

Bahaya di Balik Trik Penjual "Ambil Dulu Barangnya, Nanti Baru Bayar" Tanpa Hitam di Atas Putih

28 April 2021   12:52 Diperbarui: 28 April 2021   22:30 1709
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Para pedagang di pasar tradisional (Dokumentasi pribadi)

Keuntungan pemasok, meski tak dibayar langsung, tapi beberapa hari kemudian dia sudah bisa dapat uangnya. Daripada di rumah, rugi bila membusuk.  

Makanya kenapa di-drop sampai hampir sekian kardus padahal tak di-order loh berapa banyak. Sudah ditolak secara halus, tapi keluar lagi bahasanya seperti judul di atas.Hehe...

2. Pemasok mengantarkan dalam jumlah banyak, dalam kondisi "bercampur dan bervariasi" dengan harga sedikit miring
Ketika diantar sekian kardus, apakah pasangan nasabah ini akan sortir ulang dan pilah-pilah? Bisa jadi iya, namun bisa jadi tidak. 

Namun dengan dikasi harga miring, itu bikin hati senang tapi bahaya juga bisa menanti kemudian.  Ternyata bercampur dan bervariasi itu ada buah yang matang, ada yang matangnya kebanyakan hingga bila tak segera dijual bisa membusuk 1 atau 2 hari setelahnya. 

Ada juga yang belum matang sempurna sehingga pada saat si pemasok datang menagih, buah titipannya belum bisa dibikin jus, padahal uang sudah harus keluar. 

Silahkan analisa sendiri yang untung siapa, yang buntung siapa. 

3. Penjual jus harus menyediakan ruang ekstra dan esktra-ekstra yang lain
Karena tak ada hitam di atas putih yang disepakati kapan harus membayar, si penjual jus sewaktu-waktu bisa ditagih. 

Dengan alasan lagi butuh uang buat mendadak buat ini buat itu, yang kadang bikin tak enak psikologis seseorang yang dititipin produk melakukan "pemaksaan".

Belum lagi kuantitas dari barang yang dititip, memaksa si pemajang atau si pemasar, mesti siapkan tempat ekstra agar aman, tidak rusak dan tidak tercuri. Itu biaya semua kakak. 

Belum lagi ekstra menjaga karena bila terjadi sesuatu pada produk titipan, harus diganti atau dibayar. 

Meski ada ketidaknyamanan dari pola bisnis semacam ini, sebenarnya ada keuntungan tersendiri juga bagi yang dititipin atau ibaratnya dipinjamkan dulu, secara umum terlepas dari apa produknya: 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun