Mohon tunggu...
Brader Yefta
Brader Yefta Mohon Tunggu... Administrasi - Menulis untuk berbagi

Just Sharing....Nomine Best in Specific Interest Kompasiana Award 2023

Selanjutnya

Tutup

Olahraga Pilihan

Aprilia Manganang, Voli Indonesia, dan Jalur Prestasi Menuju Karier

18 Maret 2021   12:23 Diperbarui: 1 April 2021   00:23 497
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber: dokpri_BB_tusanbagus

Di bagian putra ada Jakarta BNI 46 yang tak sedikit pemainnya adalah karyawan internal di bank milik pemerintah itu. Atau yang paling fenomenal, Surabaya Samator Bhayangkara, yang beberapa personil polisi muda bermain di sana, seperti Randy Tamamilang dan Rivan Nurmuki. 

Jalur menembus karir idaman disediakan demi pembinaan olahraga di tanah air, termasuk di cabang bola voli, baik voli indoor maupun voli pantai. Para anak muda dari berbagai daerah di Indonesia, dengan bakat ditunjang postur yang mendukung, melewati seleksi yang panjang tuk dilirik klub-klub di daerah, hingga diminati klub besar di tanah air. 

Mulai dari level kompetisi sekolah, tarkam, kompetisi kedaerahan hingga terpilih dalam PON atau PORDA (Pekan Olahraga Daerah). Hanya yang terbaik bisa bermain di kasta Proliga, yang menjadi peluang besar tuk dilirik institusi besar di tanah air. 

Aprilia Manganang dan kakaknya Amasya Manganang, hanya salah satu contoh bibit unggul daerah dari kabupaten kecil di Propinsi Sulawesi Utara yang bersinar ketika berada di level nasional. 

Di katagori putra, ada Rendy Tamamilang, nyong Manado ini juga merantau ke Jawa Timur dan bergabung dengan klub besar Samator demi meraih asa masa depan. 

Ke ujung timur Indonesia, tentu kita pernah mengenal nama-nama pebolavoli wanita asal Propinsi Papua yang dulu mewakili Indonesia pada kompetisi negara seperti Kartika Monim, Engel Bertha Kaize, Devota Rahawarin dan Yokbeth Kapasiang. 

Mereka melalui proses panjang di daerah, dan dibawa ke tingkat nasional dan akhirnya menemukan masa depan karir. Ada yang jadi PNS, jadi polwan dan dua yang terakhir kini menikmati pekerjaannya di kedinasan TNi Angkatan Darat. 

Di Indonesia bagian tengah, dari Propinsi NTB, ada Om Agus Salim dan Tante Ni Putu Timi Yudani. Dua legenda bola voli pantai Indonesia yang dulunya sering mewakili NTB dan Indonesia di pertandingan antar negara, kini berkarir sebagai PNS. Tetap intens membina voli pantai di daerah. 

Selain mereka -mereka di atas, masih banyak pebolavoli lain di tanah air,yang ditemukan oleh institusi dan menemukan masa depannya karena torehan prestasi bersama timnas. Yang muda -muda generasi milenial dan Generasi Z, sekarang malah ada di TNI AU, TNI AL, perbankan, BUMN serta perusahan besar lainnya.

Negara wajib menyediakan kesejahteraan masa depan atlit berprestasi karena para anak muda dari berbagai daerah di Indonesia ini, menghabiskan umur dalam proses latihan dan seleksi alam yang panjang di daerah asalnya, agar terpilih membawa nama daerah ke kompetisi nasional. 

Di level kompetisi dalam negeri pun, mereka masih saling beradu dan bersaing, dalam klub masing -masing, dengan harapan membawa nama klub dan moga -moga terpilih masuk timnas. 

Itu karena manakala kompetisi berlangsung, para tim pencari bakat sedang memantau calon potensial. -calon yang potensial dengan kualifikasi tertentu. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Olahraga Selengkapnya
Lihat Olahraga Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun