Mohon tunggu...
Brader Yefta
Brader Yefta Mohon Tunggu... Administrasi - Menulis untuk berbagi

Just Sharing....Nomine Best in Specific Interest Kompasiana Award 2023

Selanjutnya

Tutup

Music Pilihan

Musik 90s, Lentera Cintanya Nicky Astria dan Soundtrack Film Potret Nominator FFI 1991

9 Januari 2021   19:11 Diperbarui: 9 Januari 2021   19:17 1476
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Salah satu yang saya sukai dan sampai sekarang masih terus dikoleksi adalah Nicky Astria.Beliau masih sehat dan awet muda di tahun baru 2021, sama awetnya dengan lagu-lagu yang dipopulerkannya.  

Barusan pada spekta 1 Indonesia Idol special season 2021 beberapa hari lalu, salah seorang finalis generasi Z di TV swasta itu menyanyikan salah satu hits nya, Jangan Ada Angkara. Entah mengapa saya suka suara, lengkingan dan teriakannya, sama musik pengiringnya. 

Beberapa lagunya yang mewarnai dunia masa kecil di tahun 90 an adalah Samar Bayangan, Bias Sinar, Mengapa, Misteri Cinta dan Lentera Cinta yang menjadi soundtrack film Potret, nominator di Festival Film Indonesia (FFI) tahun 1991.

Justru sewaktu tak sengaja menonton film lawas ini saya mendengar lagu ini dan mencarinya di internet, akhirnya suka. 

sumber;rollfilmblog.blogspot.com
sumber;rollfilmblog.blogspot.com
Lirik -lirik dalam lagu Lentera Cinta terasa pas dan mengena dengan sinopsis fim karya sutradara Buce Malawau yang bercerita soal seorang lelaki tua uzur yang nakal di masa mudanya dan di hari tuanya menjadi penghuni panti jompo. 

Kedua anaknya yang sudah dewasa tak tahu bahwa ibu kandung mereka di usia mudanya adalah mantan wanita penghibur di kelab malam yang dulu disambangi Papanya yang hidupnya terdampak ruwet di kemudian hari, ketika anak-anaknya telah dewasa. Penyebabnya lantaran hubungan dengan seorang wanita simpanan. 

Mirisnya sang adik perempuan mereka malah bekerja sebagai penyanyi di kelab malam tempat Papanya dulu nakal, tanpa tahu bahwa Mamanya dulu wanita panggilan di kelab tersebut. 

Adegan yang sangat terasa mengena adalah ketika Papanya suatu saat mampir ke sana dan melihat anak perempuannya sedang menghibur menyanyi para pengunjung dengan lagu soundtrack milik Nikcy Astria ini. 

Itu memutar semua memori perjalanan hidup Sang Papa dan semua kenakalan di masa mudanya, yang berdampak ruwet pada kehidupan keluarga, istri dan anak -anaknya ketika dia telah renta. 


Film ini memang bercerita bagaimana penyesalan seorang ayah dan peran seorang kepala keluarga, bahwa kekhilafan di masa mudanya, akan berimbas pada kehidupan dia, istri dan anak-anaknya. 

Meski ini film lama, namun lagu ini terasa nyambung dengan garis besar film. Lirik -liriknya bercerita kisah seorang yang bimbang dan menyesal karena sesuatu yang salah akibat kesalahannya namun di ujung akhir hidupnya, ada lentera terang. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Music Selengkapnya
Lihat Music Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun