Salah satu yang saya sukai dan sampai sekarang masih terus dikoleksi adalah Nicky Astria.Beliau masih sehat dan awet muda di tahun baru 2021, sama awetnya dengan lagu-lagu yang dipopulerkannya. Â
Barusan pada spekta 1 Indonesia Idol special season 2021 beberapa hari lalu, salah seorang finalis generasi Z di TV swasta itu menyanyikan salah satu hits nya, Jangan Ada Angkara. Entah mengapa saya suka suara, lengkingan dan teriakannya, sama musik pengiringnya.Â
Beberapa lagunya yang mewarnai dunia masa kecil di tahun 90 an adalah Samar Bayangan, Bias Sinar, Mengapa, Misteri Cinta dan Lentera Cinta yang menjadi soundtrack film Potret, nominator di Festival Film Indonesia (FFI) tahun 1991.
Justru sewaktu tak sengaja menonton film lawas ini saya mendengar lagu ini dan mencarinya di internet, akhirnya suka.Â
Kedua anaknya yang sudah dewasa tak tahu bahwa ibu kandung mereka di usia mudanya adalah mantan wanita penghibur di kelab malam yang dulu disambangi Papanya yang hidupnya terdampak ruwet di kemudian hari, ketika anak-anaknya telah dewasa. Penyebabnya lantaran hubungan dengan seorang wanita simpanan.Â
Mirisnya sang adik perempuan mereka malah bekerja sebagai penyanyi di kelab malam tempat Papanya dulu nakal, tanpa tahu bahwa Mamanya dulu wanita panggilan di kelab tersebut.Â
Adegan yang sangat terasa mengena adalah ketika Papanya suatu saat mampir ke sana dan melihat anak perempuannya sedang menghibur menyanyi para pengunjung dengan lagu soundtrack milik Nikcy Astria ini.Â
Itu memutar semua memori perjalanan hidup Sang Papa dan semua kenakalan di masa mudanya, yang berdampak ruwet pada kehidupan keluarga, istri dan anak -anaknya ketika dia telah renta.Â
Film ini memang bercerita bagaimana penyesalan seorang ayah dan peran seorang kepala keluarga, bahwa kekhilafan di masa mudanya, akan berimbas pada kehidupan dia, istri dan anak-anaknya.Â
Meski ini film lama, namun lagu ini terasa nyambung dengan garis besar film. Lirik -liriknya bercerita kisah seorang yang bimbang dan menyesal karena sesuatu yang salah akibat kesalahannya namun di ujung akhir hidupnya, ada lentera terang.Â