Mohon tunggu...
Brader Yefta
Brader Yefta Mohon Tunggu... Administrasi - Menulis untuk berbagi

Just Sharing....Nomine Best in Specific Interest Kompasiana Award 2023

Selanjutnya

Tutup

Hobby Artikel Utama

Hobi Memelihara Hewan, Ada "Harga" yang Harus Dibayar

1 Januari 2021   19:22 Diperbarui: 3 Januari 2021   01:04 2007
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi melihara kucing (Sumber: www.pixabay.com)

Kucing-kucing piaraanku sudah dua tahunan bersama. Mereka ibarat anak yang kadang diajak bermain. Namun bila mereka sakit, pemiliknya pun tak tinggal diam. 

Di akhir bulan Desember lalu, Si Pritu tiba-tiba terlihat pincang. Sedikit kaget, saya perhatikan dengan baik-baik ternyata pada kaki sebelah kiri, tepatnya di jari-jarinya ada luka. Kasihan juga karena langkah kakinya menyeret. Untung kaki yang lain tak ada masalah.

Sepanjang hari dia tak nampak seperti biasa, lebih sering duduk dan menjilat-jilat kuku jari yang terluka. Itu proses alami kucing menyembuhkan dirinya sendiri dengan lidahnya. Saya biarkan saja sembari berharap mungkin dengan cara demikian akan kembali pulih. 

Setelah satu minggu, bukannya membaik malah tambah parah. Saya memanggil Si Pritu dan dia berlari menghampiri karena melihat sepotong ikan tongkol goreng. 

Si Pritu kembali sudah kembali lincah (Dokumentasi pribadi)
Si Pritu kembali sudah kembali lincah (Dokumentasi pribadi)
Sewaktu dia asyik makan, saya perhatikan baik-baik lukanya. Saya coba untuk menekan telapak kaki yang berwarna hitam itu, spontan Pritu meringis dan reflek dia menggeser kakinya. Tak ingin disentuh, sama ya kayak kita manusia kalo anggota gerak terluka biasanya terasa nyeri tersentuh sesuatu. 

Saya paksakan pegang kakinya, lalu angkat dan lihat lebih dekat. Ternyata luka basah di sela-sela jari kaki dan aromanya sudah berbau tak sedap. Kayaknya sudah infeksi. Pantasan sangat menggganggu aktivitas Si Pritu yang biasanya kerap berlari-lari dengan Si Prito, kucing jantan lain milik saya. 

luka di kaki Pritu (Dokumentasi pribadi)
luka di kaki Pritu (Dokumentasi pribadi)
Besoknya paginya saya putuskan untuk bawa ke dokter hewan, yang dulunya juga membantu kucing betina saya Si Priti yang kini entah hilang di mana. 

Komunikasi via WA, sang veteriner perempuan itu minta untuk datang sore hari sekitar jam 5 ke rumahnya yang juga tempat kliniknya. Si Pritu lalu dikurung agar tak ke mana-mana. 

"Parah juga lukanya, saya suntik antibiotik ya. Tapi nanti pake obat salep juga, nanti dikasih resepnya." kata si dokter ketika membersihkan luka Si Pritu. 

Kuku kaki kucing jantan itu dipotong, lalu bulu-bulu di sekitar luka digunting dan dibersihkan dengan alkohol. Mendadak bau lukanya menyengat banget. 

Si Pritu juga meringis dan pengen lepas dan lari. Ekpresi mukanya sedikit menahan sakit kala jarum suntik berisi cairan obat itu ditusukkan ke badannya. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hobby Selengkapnya
Lihat Hobby Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun