2. Memengaruhi orang lain di dalam grup, agar tak searah  dengan kebijakan manajemen atau prosedur tata kelola.Â
Dari mana datangnya pelanggaran dan beraneka ketidakbenaran di tempat kerja? Bisa jadi terpengaruh oleh arahan lain di dalam IN WAG Â Adanya senior di dalam IN WAG, bisa mendoktrin para yunior agar mengabaikan terhadap kebijakan internal. Â Â
Dan parahnya, karena tak tahu, para atasan dan tim manajemen capek ngurusin pegawai -pegawai yang tak selaras aturan karena mereka di pupuk dengan siraman doktrin yang sesat oleh mereka yang dihormati dalam IN WAG. Parahmya grup grup ini tak diketahui dan diikuti oleh manajemen.Â
3. Menggalang kekuatan dan opini uuntuk menentang kebijakan internal atau kebijakan pusat, yang mesti di implementasi di bawah.Â
Level manajemen, umumnya adalah mereka yang terpilih dengan kualifikasi tertentu, untuk melihat lebih luas, lebih detail sesuai kapasitas dan pengalaman. Ketika mereka mengarahkan kebijakan yang di rasakan baik untuk masa depan perusahaan dan dampaknya ke depan, harapannya adalah seluruh internal menjalankan.Â
Ketika kebijakan itu di share di WAG formal milik kantor, biasanya manajemen terbuka terhadap saran, koreksi dan masukan dari seluruh pegawai. Realitanya ada pegawai yang berani bertanya, atau ajukan saran, namun ada juga yang mungkin karena malu, takut dan rasa lainnya, tak berani bicara.Â
Bila karyawan tipe malas bicara itu ada di grup IN WAG, bisa jadi kebijakan itu akan jadi pembahasan menarik di dalam grup mereka itu. Mulai dari sisi tak menarik yang dilihat oleh mereka sampai menggalang kekuatan untuk menentang secara bersama -sama dalam rapat atau pertemuan bersama seluruh karyawan.Â
Bayangkan bila orang-orang tipe demikian bersuara bersama, bahkan sambil maaf, menunjuk -nunjuk pimpinan. Sangatlah tak elok. Padahal sudah disediakan ruang dalam WAG bersama ketika kebijakan disosialiasi di awal.
Perlu dicermati, bisa saja motivasi segelintir orang, yang mencari momen tuk menjatuhkan atasan atau memprovokasi manajemen, dengan alasan dan kasus tertentu. Politik bisa merasuk sampai ke tempat bekerja. Di situ ada potensi bahaya.
4. IN WAG dengan ketertarikan sama, kadang lebih 'menggoda  dibanding WAG kantor.Â
Gara -gara fokus sama IN WAG,  teman -teman satu kantor, yang hobi  traveling atau futsal, atau punya minat yang lain, bisa berakibat kerjaan dan target tak tercapai maksimal. Waktu dan konsentrasi lebih banyak tuk beresin agenda di dalam IN WAG mereka.Â