Mohon tunggu...
Brader Yefta
Brader Yefta Mohon Tunggu... Administrasi - Menulis untuk berbagi

Just Sharing....Nomine Best in Specific Interest Kompasiana Award 2023

Selanjutnya

Tutup

Money Pilihan

Badai Corona, Mungkin Ini 6 Sisi Positifnya

11 Maret 2020   01:58 Diperbarui: 11 Maret 2020   02:44 400
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber:the hindu.com_ilustrastor mihir belantrapu

3. Beralih ke produk lokal yang tak kalah khasiatnya. Himbauan pemerintah dan praktisi kesehatan agar masyarakat meningkatkan daya tahan tubuh tuk memerangi gempuran corona, mendorong masyarakat tuk kembali mengkonsumsi produk lokal. Buah lokal naik daun karena orang mulai sedikit kuatir mengkonsumsi buah impor. 

Buah mengandung vitamin dan mineral yang berfungsi menambah sistem imun tubuh. Itu belum termasuk minuman tradisional penambah stamina dan penghangat badan yang terbuat dari jahe, umbi - umbian, dan aneka hasil alam lainnya, termasuk madu lokal yang berasal dari budidaya atau madu hutan langsung. 

4. Pusat kebugaran mulai ramai dikunjungi lantaran olahraga penting tuk menjaga daya tahan tubuh. Di awal Bulan Maret 2020 ketka santer berita soal dua WNI positif corona, beberapa selebriti tanah air, yang biasanya tak rajin olahraga berubah dan memprioritaskannya. 

Masyarakat seolah-olah kembali ke ungkapan populer jaman orde baru : mengolahragakan masyarakat dan memasyarakatkan olahraga. Kekuatiran terhadap virus menyebabkan masyarakat beraih ke pola hidup sehat. That is good! 

5. Sanitasi diri dan lingkungan meningkat. Tak hanya dirumah, tapi merambah hingga ke kantor. Cairan pemberrsih tangan , entah sabun batangan atau sabun dalam bentuk cair mengandung etanol, laris di pasaran. 

Bahkan dapat menemukan secara gratis di beberapa tempat yang menjadi pusat orang berkumpul. Siapa yang bisa membayangkan 5 atau 6 bulan lalu, produk ini tak terlalu signifikan penjualannya. Ternyata ada berkah dibalik badai corona. Yang paling terasa  sudah barang tentu adalah masker. Dulu tak terlalu dibutuhkan. Sekarang bisa jadi sebuah keharusan (bagi yang berpotensi terpapar). 

6. Obyek wisata lokal kembali 'bergairah'. 

dokpri_2017_wisata lokal_pantai balat sumbawa barat
dokpri_2017_wisata lokal_pantai balat sumbawa barat
Phobia terhadap corona mungkin menyebabkan sebagian orang akan memikirkan ulang untuk traveling atau berwisata ke luar negeri, termasuk melancong ke destinasi wisata di pulau lain di dalam negeri. 

Kebutuhan rekreasi boleh jadi dialihkan ke obyek wisata yang kisarannya berdekatan dengan tempat berdomisili atau yang masih dalam satu kota / satu kabupaten.Dengan sendirinya, obyek -obyek wisata lokal itu lebih ramai dari sebelumnya. Perputaran barang  dan jasa lebih menggeliat, meski skalanya kecil di tingkat lokal. 

Itu 6 blessing in disguise nya . Atau mungkin ada yang lain?# Hehe:)

Tetap semangat, badai pasti berlalu. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun