Mohon tunggu...
Brader Yefta
Brader Yefta Mohon Tunggu... Administrasi - Menulis untuk berbagi

Just Sharing....Nomine Best in Specific Interest Kompasiana Award 2023

Selanjutnya

Tutup

Gaya Hidup Pilihan

Hari Pelanggan Nasional dan Konsumen yang Semakin Cerdas

5 September 2020   00:28 Diperbarui: 5 September 2020   01:16 200
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber:Dokumen Pribadi

"Terima kasih Pak, hadiahnya...."

Quote di atas adalah ucapan terima kasih dari sejumah nasabah di hari ini. Para konsumen tak menyangka bila niat datang ke kantor kami berbuah hadiah langsung. Selain bingkisan selamat datang seperti foto di atas, mereka juga mendapatkan kaos gratis dengan warna dasar khas perusahaan beserta hadiah menarik lainnya. 

Paket souvenir pelangggan berisikan multivitamin, cairan pembersih dan sejumlah camilan  yang telah dikemas dengan logo perusahaan. Menyesuaikan dengan masa pandemi, sehari sebelumnya, rekan -rekan di kantor, telah membeli dan mengemasnya untuk nanti dibagikan ke para nasabah. Alokasi dana memang sudah dianggarkan untuk Hari Pelanggan Nasional tahun ini.  

Jauh sebelum perayaan HPN hari ini, di Bulan Agustus lalu, saya dan rekan -rekan juga mendapat pencerahan lewat sesi webinar. Pembicaranya bapak dan ibu pimpinan level atas di kantor pusat. Menariknya, dalam rangka menjelang HPN, ternyata pematerinya juga dari beberapa bank besar dan perusahaan nasional, 

Kolaborasi bersama ini memberikan banyak ilmu dan wawasan soal perilaku konsumen di jaman dgital bin online. Makin seru dan penuh tantangan lantaran tak ada perusahaan yang tak terdampak Covid. Bagaimana bertahan dan terus maju, dan mengambiil kentungan dari krisis, adalah kebutuhan perusahaan di saat -saat sekarang. 

No Excuse karena Konsumen Makin Cerdas. 

Membandingkan 2020 dengan 2019, atau tahun -tahun ke belakang, pola permintaan dan perilaku konsumen, sudah sangat jauh berbeda. Sekedar mengenang, kala pertama kali bertugas di Sumbawa, tak banyak perusahaan sejenis. Ada yang sama, namun kantor punya spesialisasi produk yang tak dimiliki kompetitor. Ini membuat sedikit unggul. 

Pelan namun pasti, satu demi satu kompetitor berdatangan dan membuka investasi. Pilihan semakin banyak, konsumen bebas memilih di mana saja, Lalu berlanjut peralihan dari tren BB ke WA, menggantikan fungsi dan peran SMS yang dulunya cukup efektiif sebagai alternatif media promosi online.

Itu mungkin hanya sekedar contoh. Betapa teknologi makin cepat berubah dibanding rambut manusia yang perlu waktu bertahun -tahun berganti warna hitam ke warna perak alias uban...hehe. 

Apa yang bisa dilakukan? Mungkin salah satunya adalah punya sikap mental No Excuse. Tak ada alasan untuk  menolak mencari  metode dan strategi baru  agar tetap bertahan dan terus maju. Penting untuk mengamati pola dan pergeseran minat konsumen. Yang terutama tak ada alasan menyalahkan pandemi sebagai penghambat kinerja.

Semua orang menghadapi badai corona dengan resiko terpapar yang juga sama. Lepas dari siapapun kita dan dimana kita kerja.  Pertanyaan penting adalah apakah itu dijadikan alasan agar tidak produktif atau kah kondisi krisis ini memunculkan banyak ide dan kreatifitas  yang membuat bertumbuh lebih baik. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Gaya Hidup Selengkapnya
Lihat Gaya Hidup Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun