Karena tidak ingin berdebat lebih lama, saya akhirnya ke bank tersebut (kebetulan ada cabangnya di Sumbawa) dan membuat kartu baru dengan membayar sebesar 35 ribu rupiah. Ngga seberapa sih uang segitu, tapi kenapa yang salah mesinnya terus nasabahnya yang disuruh bayar?#Ngga ngerti dah#
Kartu ATM Bank Yang Sama Dipakai di Mesin ATM Bank Yang Sama
Baru kejadian tiga minggu yang lalu. Saya setor tunai .Malam sekitar jam delapan. Ada petugas security berjaga. Uang sudah dimasukkan, sudah tekan setor tiba-tiba ngadat. Kartu ATM ngga bisa keluar. Saya panggilkan satpam. Beliau info besok aja datang untuk ambil. Ok dah
Besok siangnya saya ke banknya . Saya cuma punya waktu 90 menit sebelum waktu istirahat berakhir. Meski antrian panjang, saya sempat bertemu CS dan memberitahukan apa yang terjadi dengan ATM saya. CS minta nomor telepon saya, dan janji akan telepon besok. Namun lusanya saya balik, info dari CS tersebut juga satpam , masih belum ketemu kartu ATM nya.
Saya heran, itu mesin ATM didepan kantor bank nya,bagaimana tidak ketemu? Bukankah setiap hari petugas yang kelola mesinnya lakukan cek (buka tutup mesinnya), bagaimana mungkin kartu ATM atas nama saya tidak didapat? Apa perlu cek CCTV (beneran saya kejadian disitu apa ngga...hehe)
Yang terjadi adalah sampai satu minggu saya bolak --balik belum dikembalikan juga kartu ATM saya. Bahkan meninggalkan kerjaan di kantor hanya untuk antri dan mendapat jawaban yang tidak pasti. Saya diusulkan oleh satpam dan juga CS,bagaimana buat baru saja.Terus saya bilang, yang bayar siapa?
Yang salah mesinnya kok saya dikenakan biaya? Hampir seminggu saya tidak bisa tarik tunai,ribet memang. Saya bisa saja membuat yang baru, hanya saya mau melihat sejauh mana tanggung jawab bank.
Setelah satu minggu, saya datang lagi, minta agar rekening saya ditutup saja. Daripada bolak --balik ngga jelas. Akhirnya CS nya menawarkan solusi agar tidak usah menutup rekening, akan dibuatkan kartu ATM baru.
Gratiss..tidak usah bayar,ada form berita acara yang saya tanda tangan. Tidak perlu juga membuat surat keterangan kehilangan dari kepolisian. Siang itu, akhirnya ATM (baru)sudah bisa saya gunakan kembali
Berkaca dari dua kejadian di atas, saya jadi lebih hati-hati menggunakan mesin ATM. Terutama bila bepergian jauh dan akan menarik tunai, atau melakukan transaksi di mesin ATM yang tidak berada dekat dengan kantor unit atau cabangnya, yang jauh dan sedikit terisolasi. Selain itu, saya membuat beberapa ATM dengan bank yang berbeda, andai bila satu bermasalah, saya masih dapat bertransaksi dengan ATM yang lain.
Semoga tidak lagi terulang....