Mohon tunggu...
Ajang Dodi
Ajang Dodi Mohon Tunggu... -

Be a Creative because Writing is Idealism (waduh bener ga yah??)

Selanjutnya

Tutup

Politik

Kilas Balik 170811

18 Agustus 2011   06:42 Diperbarui: 26 Juni 2015   02:40 72
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Kemarin pagi adik saya yang berumur sebelas tahun menggerutu, karena semua stasiun tv menayangkan acara yang sama : Pengibaran Bendera Merah Putih! Adik saya itu marah karena tak dapat melihat acara favoritnya. Dan meski sudah dijelaskan oleh ayah dia tak mau menerima. Dia tetap berkilah, "Memangnya harus dengan upacara bendera saja cara mencintai negara ini?".
Saya tersenyum dan tertawa kecil. Ya, meski prosesi semacam ini penting untuk menghargai jasa pahlawan. Tapi bukankah mereka akan lebih tersenyum jika kita mengisi kemerdekaan dengan aksi nyata untuk bangsa ini. Dengan perbuatan-perbuatan kecil yang jika dilakukan seluruh rakyat, setidaknya akan membuat minimal 200 juta perubahan di bangsa ini.
Mengisi kemerdekaan bukan hanya dengan berupacara di istana negara. Juga bukan di kantor partai seperti mantan presiden yang memang tak bisa disalahkan, karena memang beliau pun warga negara yang bebas yang berhak menolak undangan untuk hadir dalam upacara yang dipimpin oleh bekas menterinya, yang mengalahkannya dalam dua kali pilpres.
Mengisi kemerdekaan adalah dengan melakukan apa yang saya katakan tadi sesuai dengan proporsionalitas masing-masing. Sesuai dengan apa yang menjadi profesi mereka. Tak perlu saya beri tahu apa yang harus dilakukan guru, dokter, pns, mahasiswa dan pelajar, juga presiden serta menteri-menterinya. Karena pada dasarnya kita sudah tahu job desk kita masing-masing. Kita sudah sadar apa yang harus kita lakukan dan perbuat untuk mengisi kemerdekaan ini. Cuma sayangnya masih terlalu banyak yang belum mau MELAKUKANNYA!

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun