Mohon tunggu...
D. Adnindya Amalia
D. Adnindya Amalia Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa PPG Prajabatan UM

All we need is freedom. Be humble, be kind, be the ♡.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Public Speaking

16 April 2021   09:10 Diperbarui: 9 Oktober 2021   20:12 297
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Public speaking yang berarti berbicara di depan umum merupakan sesuatu yang urgent untuk kita miliki.

Kepercayaan diri dan kemampuan untuk bisa membawakan sesuatu di depan orang banyak merupakan sesuatu yang terkadang sangat sulit di beberapa cara pandang orang.

Orang yang aslinya pendiam, terkadang putus asa, aku tidak akan bisa seperti mereka yang memiliki kemampuan yang luar biasa. STOPPP!!!! Stop apa? Stop cara pandang yang demikian, ubahlah mindset atau pola pikir kita, dan katakan, serta yakinkan bahwa kita bisa melakukannya bahkan lebih.

Pikiran dan perkataan akan mempengaruhi perbuatan. Jadi, berpikir positiflah agar perbuatanmu juga mengenai hal2 yang positif dan harus bisa untuk diterapkan di dalam Kehidupan sehari-hari.

Dalam melakukan public speaking, kita harus mengetahui dulu apa saja sebenarnya yang akan kita sampaikan. Namun sebelum itu, kita harus lebih meyakinkan dulu bahwa kita bisa dan kita mampu untuk menyampaikannya. Mungkin bisa dimulai dengan banyak latihan. Akan tetapi, lakukan variasi dalam setiap latihan kita, dan jangan mudah menyerah atau putus asa. Karena itulah kunci kesuksesan dari sebuah public speaking.

1-3 kali latihan mungkin belum cukup.

Jangan menyerah, tetap lakukan terus menerus, orang2 yang hebat lahir dari banyaknya latihan dan percobaan yang dia lakukan. Bahkan ada seorang peneliti yang berhasil menciptakan sesuatu pada 1001 kalinya. Jadi, kita harus memiliki jiwa semangat pejuang.

Sekarang ini, banyak seorang publik speaker yang rata-rata datar Yang nantinya akan membuat para audience mengantuk makanya kita perlu memahami teknik-teknik yang sebenarnya dalam public speaking. Berpikir sebelum bertindak. Semua professional public speaker yang tanpa teks materi,  mereka karena sudah terbiasa. Mereka hanya membesitkan idenya itu cukup 0,5-2 detik saja.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun