Mohon tunggu...
Adnen baitsabila
Adnen baitsabila Mohon Tunggu... Lainnya - BELUM MENIKAH

MENJADI PEMBELAJAR YANG HEBAT

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Mengembangkan Bakat pada Anak Usia Dini

10 Desember 2020   12:43 Diperbarui: 10 Desember 2020   12:47 146
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

5. Latihan

            Latihan merupakan salah satu hal yang terpenting dalam mengembangkan bakat anak, dengan Latihan mampu mengasah bakat anak agar terlatih.

6. Penghargaan

            Reward (penghargaan) ini diperlukan karena sekecil apapun reward yang diberikan anak akan antusias dan senang. Ini membuat anak lebih mau mengembangkan bakatnya.

7. Sarana

            Ketika mau mengembangkan bakat tentunya kita perlu sarana yang tepat untuk dapat mengasah dan melatih bakat anak. Dengan itu bakat yang ia punya akan tersalurkan pada sarana yang tepat.

8. Lingkungan

            Faktor lingkungan sangat berpengaruh pada pengembangan bakat anak, seperti Lingkungan keluarga merupakan tempat latihan atau belajar dan tempat anak memperoleh pengalaman dengan melihat kejadian-kejadian yang terjadi dirumah, karena keluarga merupakan lingkungan pertama dan paling penting bagi anak, karena anak usia dini itu sangat pengamat dan meniru apa yang dikerjakan oleh orang disekitarnya. Adapun faktor lingkungan sekolah, karena pada lingkungan sekolah berpengaruh pada pengembangan bakat karena di lingkungan ini bakat anak dikembangkan secara intensif dan berkala.

            Hal-hal diatas perlu sangat diperhatikan, karena hal ini kadang banyak terlupakan oleh kita Ketika akan melakukan cara mengembangkan bakat anak pada usia dini. Karena hal ini berbubungan dengan kecerdasan otak anak, bukan hanya anak dapat mengembangkan bakatnya, namun otak anak akan terstimulus dengan baik. Otak anak usia dini itu tidak bisa memasukan suatu informasi bilamana anak merasa tidak nyaman atau anak sedang merasa kesal, sedih, marah. Dalam otak itu ada bagian limbic system yang mana otak ini diibaratkan seperti saklar lampu, Ketika suasana hati ataupun pikiran yang tidak senang, marah. Yang terjadi pada limbic system ini akan mati atau menutup. Maka anak tidak dapat menerima informasi yang masuk, beda halnya ketika anak melakukannya dengan senang dan nyaman, limbic system ini akan nyala atau terbuka. Membuat anak dapat menerima informasi kedalam otak dan disimpan. Hal ini yang yang akan membuat proses pengembangan bakat pada anak usia dini lebih terstimulus dengan baik.

          

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun