Pegawai Negeri Sipil atau sering disingkat PNS masih menjadi primadona profesi yang diminati oleh masyarakat Indonesai, walaupun sempat mengalami penurunan pendaftar pada tahun 2019 mencapai 4,2 juta orang, sedangkan pada tahun 2021 hanya 4,03 juta orang. Namun, angka itu masih cukup besar, jika dibanding dengan jumlah penduduk indonesia per januari 2021 sebanyak 271, 35 juta jiwa maka perbandingan pendaftar CPNS sebanyak satu banding enam lima orang, Misalkan jamaah jumat masjid solikin sebanyak 130 jamaah setidaknya ada minimal 2 orang yang mendaftar sebagai calon pegawai negeri sipil.Â
Angka itu masih terbilang rendah jika dibanding dengan jumlah lulusan sma/smk/ma sederajat yang mendaftar disekolah kedinasan yang notabennya bisa langsung menjadi PNS berdasarkan data dari liputan detik.com ada sekitar 3,7 juta siswa yang lulus, dan berdasarkan data dari merdeka.com ada sekitar 2,8 ribu siswa yang mengikuti pendaftaran sekolah kedinasan, jika dihitung secara perbandingan pendaftar sekolah kedinasan satu banding tiga belas pelajar, misal satu kelas dalam sebuah sekolah menangah atas ada 34 siswa maka minimal ada 2 siswa yang mendaftar sekolah kedinasan di seluruh Indonesia.Â
Memang sudah tidak menjadi sebuah hal aneh jika banyak pelajar yang harus berusaha keras demi mendapatkan kursi panas di sekolah kedinasan, khususnya bagi siswa laki-laki. Tidak mengurangi posisi wanita namun siswa kedinasan laki-laki bisa di sebut sebagai lelanangin jagad, ada setidaknya empat alasan mengapa gelar ini patut disandang oleh siswa kedinasan antara lain
- Masa Depan Terjamin
- Sudah pasti alasan yang pertama ini menjadi daya tarik utama mengapa banyak pelajar yang memimpikan sekolah kedinasan, seleksi masuk kedinasan sudah termasuk seleksi tes PNS jadi misalkan lolos sekolah kedinasan sudah secara otomatis menjadi PNS. Konteks masa depan terjamin disini merujuk pada pekerjaan dan masalah ekonomi keluarga, walaupun kebutuhan hidup manusia relatif setidaknya gaji PNS sangat cukup dan bisa digolongkan menjadi masayarakat kelas menengah keatas. Apalagi banyaknya privilige yang didapatkan seperti pinjaman di bank, kredit rumah, kendaraan plat merah dan lain sebagainya. Satu hal lagi yang sering luput dari pembahasan adalah PNS mayoritas lebih dihormati dimasayarat dan sering dijadikan tokoh yang mempunyai kekuasaan, seperti ditunjuk jadi ketua RT atau penasehat karang taruna, hal ini membuat setidaknya menjadi seorang PNS sudah bisa financial freedom serta mendapat pandangan yang terhormat dari masyarakat.
- Rela berkorban demi nusa dan bangsa
- Seseorang yang sudah mempunyai niat mendaftar sekolah kedinasan sudah pasti dengan niat tulus demi kepentingan nusa dan bangsa, bagaimana tidak tugas dan kewajiban PNS adalah melayani masyarakat demi tercapainya tujuan negara dalam memberi pelayanan dalam upaya pemenuhan hak warganegara sehingga tercipta masyarakat adil, makmur dan sejahtera. Sepanjang hidupnya, hari-hari seorang PNS adalah ibadah, memberikan segenap kebebasan hidupnya dengan sebuah sragam, jika mengutip dari seruel spongbob squerpants salah satu tokoh yang sangat terkenal squidward tentacles mengatakan "sragam adalah bentuk penindasan" dari statmen ini sudah jelas bahwa PNS rela menindaskan diri mereka demi nusa dan bangsa, menjadi bagian perangkat negara yang berjiwa ksatria, sungguh keputusan yang tidak bisa diambil oleh semua orang.
- Idaman calon mertua
- Joke mengenai "tidak bisa menjadi menantu idaman orang tuamu karena bukan PNS" nyatanya masih sangat relevan, namun hal ini dinilai cukup realistis, bagaimana tidak orang tua pastinya mempunyai "roso lilo" ketika mempercayakan anaknya kepada orang yang sudah mempunyai jaminan, gaji yang cair setiap tanggal muda dan jaminan hari tua ketika sudah tidak bisa bekerja. Sudah telas bahwa lelaki yang sudah menjadi PNS atau sedidaknya siswa kedinasan mempunyai kepercayaan diri 1000 kali lipat, apalagi jika mereka berkunjung kecalon mertua dengan sragam pendidikan atau sragam kerja, orang tua segalak apapun pasti akan luluh. Strategi ini yang membuat banyak siswa kedinasan berkunjung ke rumah pacarnya dengan sragam kebangaan mereka, tujuannya demi mendapat restu sehingga jalan menuju pelaminan semakin lancar, bahkan jika sudah demikian calom mertua justru lebih terburu-buru dengan pertanyaan yang bisa dengan cepat dijawab seperti kapan lulus, mendapat penempatan dimana dan yang paling pamungkas adalah kapan datang kesini dengan orang tua.
- Fyp tiktok
- Satu hal yang bisa menjadi pelengkap dan bukti bahwa siswa sekolah kedinasan adalah lelanangin jagad adalah siswa kedinasan mempunyai skill entertainment yang tinggi. Tak jarang banyak siswa kedinasan yang membuat akun media sosial dengan pengikut yang cukup banyak. Bermodalkan seragam yang mereka pakai dan juga kegiatan sederhana yang tidak semua orang bisa melakukannya, seperti mengokang senjata, naik tank, baris-berbaris, PKL dikantor kecamatan mengenakan jengkol, atau cuma sekadar jalan-jalan dengan seragam. Ide yang spontan dan jujur menbuat banyak tangapan yang besar dipenguna akum media sosial khususnya bagi para wanita yang mengidapkan calon suami yang dinilai sempurna, gagah berani namun juga tidak kaku bisa menghibur dengan krativitas tinggi, sudah pasti bayangan kehidupan rumahtangganya akan sangat sempurna.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H