Desa jatipasar yang terletak di Kecamatan Trowulan, Kabupaten Mojokerto memiliki segudang potensi desa yang dapat dimanfaatkan, seperti banyaknya tanaman yang mudah di jumpai yang bisa di manfaatkan sebagai karya seni ecoprint, contoh tanaman yang mudah di jumpai yaitu daun pepaya, daun singkong, daun arbei, daun jati dan daun kelor.
Batik ecoprint dapat menambah penghasilan jika di tekuni karna bahan dan alat yang mudah di dapat dan ramah di kantong, selain itu ecoprint juga dapat menjadi daya tarik desa karna bisa di buat sebagai oleh-oleh khas desa Jatipasar, seperti desa-desa lain yang memiliki potensi desa wisata.
Maka dari itu mahasiswa KKNT Unesa 9 mengadakan kegiatan workshop pada Kamis, 12 Desember 2024. Tujuan di adakannya kegiaan workshop ecoprint ini di harapkan ibu-ibu PKK Desa Jatipasar dapat mengembangkan keterampilanya dan dapat membuka lapangan pekerjaan rumahan yang menjanjikan.
Pada kegiatan ini ibu-ibu PKK di ajarkan dan mengenal seluk beluk pembuatan batik ecoprint dari mengenal berbagai jenis kain, teknik, daun, bunga dan batang tanaman yang dapat di manfaatkan untuk ecoprint dengan teknik pounding menjadi pilihan yang di ajarkan kepada ibu-ibu PKK. Teknik pounding adalah tenik dengan memukul daun pada kain sampai serat daun menempel pada kain.
Workshop ecoprint di Jatipasar telah membuktikan bahwa dengan kreativitas dan semangat yang tinggi, masyarakat desa dapat mengubah potensi alam menjadi peluang bisnis yang menjanjikan. Semoga kisah sukses ini . Diharapkan setelah ini ibu-ibu PKK dapat melanjutkan batik ecoprint ini sebagai usaha desa yang mampu menarik perhatian sebagai lahan promosi pariwisata Desa Jatipasar dan dapat menginspirasi desa-desa lain di Indonesia untuk menggali potensi lokal mereka dan menciptakan produk-produk kreatif yang bernilai tambah.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H