Mohon tunggu...
Adnan Abdullah
Adnan Abdullah Mohon Tunggu... Penulis - Penulis dan Traveler

Membaca untuk Menulis

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Tradisi Nyantri di Pondok Pesantren Adalah Budaya Asli Nusantara

24 Oktober 2024   15:47 Diperbarui: 24 Oktober 2024   15:54 61
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Penulis dan para santri dalam kegiatan pesantren kilat di Wajo, Sulawesi Selatan (Dokrpi)

Ketika itu, beliau melihat di daerah sekitarnya banyak terdapat wanasrama mandala atau asrama-asrama yang dijadikan tempat untuk mendidik para calon pemuka agama, seperti Pandita dalam Agama Hindu dan Biksu dalam Agama Buddha.    

Terinspirasi dari wanasrama mandala itu, Sunan Gresik kemudian mendirikan asrama yang serupa dengan wanasrama mandala yang diberi nama pondok pesantren.

Pondok berasal dari kata "Funduuq" yang dalam Bahasa Arab artinya penginapan, sedangkan pesantren berasal dari kata dasar "Cantrik" yang dalam Bahasa Sansekerta artinya murid.  

Sejak itulah pondok pesantren yang dirintis oleh Sunan Gresik itu dikenal sebagai sekolah dan asrama bagi murid-murid yang belajar Agama Islam.  

Sepeninggal Sunan Gresik yang wafat di Gresik pada tahun 1419, kegiatan di pondok-pondok pensantren dilanjutkan oleh keturunan dan murid-muridnya.

Pondok-pondok pesantren lainnya kemudian didirikan dan terus berkembang, dan menurut Kementerian Agama, saat ini sudah ada sekitar tiga puluh sembilan ribu pondok pesantren yang tersebar di seluruh Indonesia.

Selamat Hari Santri.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun