Mohon tunggu...
Adnan Abdullah
Adnan Abdullah Mohon Tunggu... Penulis - Penulis dan Traveler

Membaca untuk Menulis

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Firaun Zaman Now

20 Januari 2023   22:29 Diperbarui: 20 Januari 2023   22:36 348
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Obelisk Firaun (Dokpri)

Ini adalah obelisk atau tugu Theodosius yang berada di Hippodrome atau Lapangan Sultan Ahmet di Istanbul, Turki. Tugu ini diperkirakan sudah berusia sekitar 3.400 tahun. 

Tugu itu disebut Obelisk Theodosius karena didirikan di tempat itu oleh Kaisar Romawi yang bernama Theodosius I. Sebenarnya tugu itu tidak dibangun di tempat itu, akan tetapi diangkut dari Mesir. 

Menurut sejarahnya, tugu itu dibangun oleh Firaun Thutmose III pada abad ke-14 Sebelum Masehi di Karnak, Mesir. 1.800 tahun kemudian, tugu ini dipindahkan ke Alexandria, Mesir oleh Kaisar Konstantius II pada tahun 357 Masehi, kemudian pada tahun 390 Masehi, tugu ini dibawa dari Mesir dan didirikan kembali di tempat itu oleh Kaisar Theodosius I. 

Dalam al-Qur'an, sosok Fir'aun digambarkan sebagai seorang raja yang zalim dan arogan. Zalim adalah tabiat seseorang yang suka memaksakan kehendaknya pada orang lain, sedangkan arogan adalah sifat sombong yang diakibatkan oleh ego pribadi yang merasa diri paling benar. 

Fir'aun yang zalim dan arogan tersebut kemudian ditenggelamkan oleh Allah di Laut Merah, namun jasadnya masih tetap utuh hingga hari ini. 


Kisah Firaun diceritakan dalam al-Qur'an dan jasadnya masih dapat kita dijumpai hingga saat ini tidak lain bertujuan sebagai peringatan untuk kita semua agar hal tersebut dapat kita jadikan pelajaran. 

Fir'aun adalah simbol atau tokoh zalim dan arogan, oleh karenanya setiap dari kita yang memiliki sifat zalim dan arogan bisa disebut sebagai follower atau pengikut Fir'aun. 

Jadi orang yang suka memaksakan kehendaknya pada orang lain dan bersikap sewenang-wenang adalah Fir'aun. Orang yang sombong dan merasa paling benar, paling pintar, paling alim, paling islami, hingga dia dengan seenaknya memaki dan menuduh orang lain Fir'aun adalah Fir'aun yang sesungguhnya. 

Semoga kita terhindar dari prilaku zalim dan sifat sombong agar kita tidak menjadi Fir'aun-fir'aun baru.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun