Mohon tunggu...
Adnan Abdullah
Adnan Abdullah Mohon Tunggu... Penulis - Seorang pembaca dan penulis aktif

Membaca, memikir dan menulis

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Timnas Indonesia Bisa Menang dengan False Nine

2 Juni 2022   20:22 Diperbarui: 2 Juni 2022   20:28 203
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Tim Nasional Sepakbola (Timnas) Indonesia akan berlaga di kualifikasi Piala Asia 2023 pekan depan mulai tanggal 8 hingga 15 Juni 2022 di Kuwait. Indonesia tergabung dalam Grup A bersama tuan rumah Kuwait, Yordania dan Nepal. 

Jika melihat hitungan di atas kertas dan track record Timnas Kuwait dan Yordania, peluang Timnas Indonesia untuk lolos bisa dibilang cukup berat, namun dalam sepakbola, apapun bisa terjadi. 

Sebagai persiapan menuju Kuwait, Timnas Indonesia telah melakukan laga ujicoba melawan Timnas Bangladesh di Bandung pada Rabu malam, tanggal 1 Juni 2022 dengan hasil imbang tanpa gol. 

Hasil imbang tersebut dinilai tidak memuaskan karena lawan yang dihadapi memiliki ranking FIFA yang lebih rendah dari Indonesia. Indonesia saat ini berada di ranking 159, sedangkan Bangladesh di ranking 188, sehingga di atas kertas, Timnas Indonesia dianggap bisa menang mudah. 

Sepanjang laga tersebut, Timnas Indonesia sebenarnya sudah mendominasi permainan dan lebih banyak menyerang, buruknya penyelesaian akhir membuat anak-anak asuhan Shin Tae Yong (STY) itu gagal mencetak gol. 

Apapun skor akhirnya, Laga melawan Bangladesh tersebut seharusnya disikapi sebagai laga ujicoba untuk bahan evaluasi sebelum tampil di Kuwait pekan depan. 

STY dan para pemainnya masih memiliki waktu enam hari lagi untuk melakukan evaluasi sebelum laga menghadapi Timnas Kuwait. 

Evaluasi untuk posisi penjaga gawang hanya butuh jam terbang dan kepercayaan diri yang lebih tinggi pada diri Nadeo Argawinata dan Ernando Ari. 

Lini belakang bisa dibilang merupakan sektor terlemah di tim asuhan STY. Upaya naturalisasi terhadap Jordi Amat, Sandy Walsh dan Shayne Pattynama yang masih terkendala administrasi membuat STY tidak punya pilihan lain selain mengoptimalkan pemain yang ada. 

Pengalaman Fachruddin Aryanto sebagai jenderal lini belakang masih dibutuhkan, namun faktor stamina membuat STY butuh pemain lain. Hadirnya pemain muda Elkan Baggott dapat dioptimalkan sebagai stopper bersama Rizky Ridho. Adapun untuk posisi full back, STY masih bisa mengandalkan Asnawi Mangkualam dan Pratama Arhan. 

Keunggulan tim asuhan STY bisa dibilang ada di lini tengah. STY memiliki pilihan yang mencukupi para pemain-pemain seperti Marc Klok, Ricky Kambuaya, Evan Dimas, Rachmat Irianto, Alfeandra Dewangga, dan si Wonder Kid Marselino Ferdinan. 

Hadirnya pemain naturalisasi asal Belanda Marc Klok sebagai jenderal lapangan tengah sangat berpengaruh positif dalam tim ini. Pemain ini tampil gemilang di Sea Games maupun di laga ujicoba melawan Bangladesh. 

Posisi yang perlu dievalusi adalah lini serang. Jika dicermati, sejak awal dibentuk hingga tampil di Piala AFF dan Sea Games yang baru lalu, kelemahan tim asuhan STY ini adalah di lini serang. Hingga saat ini, STY belum menemukan striker atau target man yang bisa diandalkan untuk mencetak gol. 

Hal tersebut tidak terlepas dari minimnya penyerang tengah berkualitas yang bisa diperoleh dari liga domestik. Praktis selama ini STY justru lebih mengandalkan penyerang sayap dan pemain lini kedua untuk mencetak gol. 

Timnas Indonesia saat ini memiliki beberapa pemain yang bisa diandalkan untuk mencetak gol, sebut saja Witan Sulaiman, Egy Maulana Vikri, Irfan Jaya, Saddil Ramdani, Stefano Lilipaly, dan pemain belia Merselino Ferdinan. 

Tidak ada salahnya STY mencoba taktik False-Nine seperti yang pernah diterapkan oleh Barcelona. Klok, Saddil, Egy atau Irfan Jaya bisa diplot sebagai pemain False-Nine, lalu Witan, Marselino, Ricky dan Lilipaly yang mengeksploitasi pertahanan lawan. 

Jika hal itu dilakukan, Timnas Indonesia berpeluang menghadirkan kejutan dan lolos ke putaran final Piala Asia.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun