Evaluasi Timnas Indonesia dan Munculnya Dua Bintang Masa Depan

Timnas Indonesia berhasil menang atas Timor Leste 4-1 (0-1) dalam laga FIFA Matchday tadi malam di Stadion Kapten I Wayan Dipta di Gianyar, Bali.

Meskipun menang 4-1, Pelatih Timnas Indonesia Shin Tae-Yong (STY) pun mengaku kecewa dengan penampilan anak asuhnya kali ini. Kalau kita cermati, penampilan Evan Dimas dan kawan-kawan semalam memang tidak sebaik ketika tampil di Piala AFF beberapa waktu yang lalu.   

Dalam pertandingan semalam, terutama di babak pertama, saya seperti menyaksikan Timnas Indonesia seperti yang dulu, yaitu  pemain-pemain yang secara skill individu bagus, namun tidak percaya diri. Persoalan mental pemain Indonesia yang sudah berhasil dihilangkan oleh STY, seperti kembali lagi. 

Beberapa kali pemain kita melakukan kesalahan-kesalahan mendasar dan fatal, seperti salah umpan, mudah kehilangan bola, dan kurang tenang di depan gawang. 

Beruntung Timnas kita punya pelatih yang sekaliber STY, di babak kedua STY melakukan perubahan dengan mengganti pemain-pemain yang bermain kurang maksimal dengan pemain pengganti yang mampu merubah keadaan, sehingga Timnas pun berhasil menjebol gawang lawan dan berbalik unggul 4-1. 

Ricky Kambuaya yang bermain kurang dimaksimal di babak pertama, berhasil bangkit dan menjebol gawang Timor Leste lewat tendangan kerasnya di menit ke-65.

BBek Pratama Arhan yang baru dimasukkan di babak kedua, berhasil membalikkan keadaan dengan mencetak satu gol pinalti dan satu gol dari lemparan bola yang mengakibatkan gol bunuh diri pemain Timor Leste.    

Satu lagi yang patut kita syukuri adalah munculnya dua pemain muda potensial. Ronaldo Kwateh dan Marselino Ferdinan yang sama-sama masih berusia 17 tahun melakukan debutnya dengan cemerlang.