Virus Covid-19 atau yang lebih populer dengan sebutan Virus Corona akhirnya secara resmi masuk ke Indonesia. Presiden Jokowi telah mengumumkan dua orang Indonesia positif terjangkit virus Corona, yaitu seorang ibu dan anak yang berdomisili di Depok, Jawa Barat, dan saat ini sudah dirawat di Rumah Sakit Pusat Infeksi Sulianti Saroso, Jakarta.Â
Pengumuman itu, seperti biasa, menimbulkan kepanikan di masyarakat. Hal itu mestinya tidak perlu terjadi apabila masyarakat kita sudah siap dengan tindakan preventif sejak awal. Sejak virus tersebut terindentifikasi di negara-negara tetangga terdekat seperti Malaysia, Singapura dan Australia, mestinya kita sudah mengantisipasi masuknya virus tersebut di negara kita. Tidak terkonfirmasinya virus tersebut di Indonesia, bukan berarti negara kita sudah aman dari virus tersebut. Masuknya virus tersebut ke negara kita hanya soal waktu, dan hal itu sekarang terbukti. Â
Virus Corona tersebut tingkat penyebaran dan penularannya memang terbilang tinggi di beberapa negara, seperti Cina, Korea Selatan, Italia dan Iran, dan telah menimbulkan ribuan korban jiwa, namun berdasarkan data yang ada, dari 92.860 kasus,sudah ada 48.252 orang yang dinyatakan sembuh, sedangkan yang meninggal 3.162 orang.Â
Itu artinya hingga saat ini, angka kematiannya adalah 3%. Angka ini jauh di bawah angka kematian yang diakibatkan oleh virus Tuberkulosis (TBC) yang mencapai 14%. Menurut WHO, sudah ada 10 juta penduduk dunia yang terinfeksi TB aktif dan 1,45 juta orang di antaranya meninggal. Artinya virus TB jauh lebih berbahaya dan mematikan dibandingkan virus Corona.Â
Oleh karenanya tidak ada alasan bagi kita untuk panik dalam menghadapi virus Corona ini. Hal yang harus kita lakukan adalah mengikuti arahan dari Pemerintah terkait penanggulangan virus ini, antara lain dengan menjaga kondisi tubuh kita agar tetap vit dengan hidup sehat dan bersih, dan yang lebih penting lagi adalah berdoa dan tawakkal kepada Tuhan Sang Pemilik hidup dan mati.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H