Mohon tunggu...
Adnan Abdullah
Adnan Abdullah Mohon Tunggu... Penulis - Seorang pembaca dan penulis aktif

Membaca, memikir dan menulis

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Surat Cinta untuk Relawan Pro Jokowi

24 Oktober 2019   09:14 Diperbarui: 24 Oktober 2019   09:18 97
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Izinkan saya untuk menulis surat cinta untuk sahabat-sahabat saya para relawan Pro Jokowi yang kecewa. 

Saya memaklumi dan ikut merasakan kekecewaan sahabat-sahabatku sekalian. Meskipun saya tidak pernah terlibat aktif secara langsung dalam Projo karena status saya sebagai ASN, namun bagi saya, Projo adalah keluarga besar saya, di dalamnya ada teman-teman saya.

 Salah satu alasan kekecewaaan Relawan Pro Jokowi (Projo) yang berbuntut pembubaran diri adalah pengangkatan Prabowo Subianto sebagai Menteri Pertahanan dalam Kabinet Indonesia Maju padahal Prabowo adalah rival Jokowi dalam dua pilpres terakhir. 

Sekali lagi, saya memakluminya, karena saya sendiri turut merasakan keras dan beratnya perjuangan Projo dalam 5 tahun belakangan ini dalam melawan hoaks dan ujaran kebencian yang disebar oleh kelompok radikal. 

Menurut Sekjen Projo, Handoko, kubu pendukung Prabowo-Sandiaga Uno dalam Pilpres 2019 lalu telah menggunakan cara-cara intoleransi dan antidemokrasi melalui hoaks dan ujaran kebencian yang bernuansa SARA yang membelah bangsa ini menjadi dua kubu. Seluruh pendukung Jokowi-Ma'ruf telah melawan secara gigih dan keras upaya-upaya intoleransi dan antidemokrasi tersebut. 

Saya tidak bermaksud membela Presiden Jokowi, namun menurut saya, keputusan beliau untuk mengangkat Prabowo Subianto sebagai Menteri Pertahanan adalah keputusan politik yang terbaik dalam rangka merajut kembali persatuan bangsa ini setelah terpecah dalam Pilpres kemarin. Meskipun Prabowo-Sandiaga Uno kalah, namun jumlah pendukung mereka yang tidak sedikit patut dirangkul oleh Pemerintah, apalagi mereka juga merupakan bagian dari bangsa ini, mereka juga adalah saudara-saudara kita. Keputusan Presiden Jokowi tersebut menunjukkan bahwa beliau adalah seorang negarawan sejati. 

Saya berharap, setelah ini, sahabat-sahabat Projo merapatkan barisan kembali karena sesungguhnya perjuangan kita belum selesai. Kelompok radikal yang dalam Pilpres kemarin masuk sebagai penumpang gelap dalam kubu Prabowo-Sandiaga Uno pun sudah membubarkan diri dan sedang tiarap, namun mereka juga sedang merancang rencana baru untuk mengusung tokoh lain yang dianggap bisa mereka manfaatkan untuk mencapai tujuan politik mereka yang sesungguhnya dalam Pilpres 2024 nanti.

Izinkan saya untuk sekedar mengingatkan bahwa yang kita bela dan perjuangkan bukan Jokowi secara pribadi, tapi posisi dan perannya sebagai Presiden RI. 5 tahun ke depan bukan waktu yang singkat, segala sesuatu masih bisa terjadi. Tokoh atau manusia boleh berganti, namun yang kita perjuangkan tetap sama, yaitu keutuhan bangsa ini dalam bingkai NKRI dan Pancasila.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun