Ini adalah foto kenangan 9 tahun lalu ketika almarhum Pak BJ Habibie menandatangani bukunya "Habibie dan Ainun" sebelum diserahkan ke saya dalam Muktamar V Ikatan Cendikiawan Muslim Indonesia (ICMI) di International Convention Center, Institut Pertanian Bogor, pada tahun 2010.Â
Ketika itu beliau hadir dalam muktamar itu sebagai pendiri dan Ketua Dewan Kehormatan ICMI, sedangkan saya hanya salah satu anggota MASIKA ICMI, salah satu organisasi pemuda dibawah ICMI.
Ada satu momen yang sangat berkesan bagi saya sampai sekarang, yaitu ketika kami duduk di barisan belakang dekat pintu masuk menunggu kedatangan beliau.Â
Setelah menunggu sekian lama, tiba-tiba beliau muncul di depan pintu dengan senyuman khasnya sambil membungkukkan badannya memberi hormat kepada kami yang usianya jauh lebih muda dari beliau. Seketika kami tersentak dan langsung bangkit dari duduk lalu membalas salam dan hormat kepada beliau. Â Â
Sikapnya yang sangat santun, rendah hati dan ramah itu tidak pernah berubah sejak dulu sampai beliau menjadi Presiden hingga akhir hayatnya.
Beliau adalah salah satu tokoh idola saya, bukan semata karena beliau ilmuwan terkenal, pernah menjadi presiden, atau karena berasal dari daerah yang sama dengan saya, namun juga karena karakternya yang santun dan rendah hati. Beliau tidak pernah sombong meskipun sudah pernah menjadi orang nomor 1 di negeri ini.Â
 Pandangan beliau yang selalu saya pegang dalam hidup adalah prinsip yang menyatukan IPTEK (lmu pengetahuan dan teknologi) dengan IMTAQ (Iman dan taqwa). Â
 Satu lagi, yang mungkin sulit untuk kita teladani, beliau adalah seorang suami yang sangat setia dan romantis.Â
 Saya bersyukur pernah bertemu dengan beliau dan belajar banyak tentang kehidupan dan cinta.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI