Mohon tunggu...
Adnan Abdullah
Adnan Abdullah Mohon Tunggu... Penulis - Seorang pembaca dan penulis aktif

Membaca, memikir dan menulis

Selanjutnya

Tutup

Trip Pilihan

Tembok Ratapan Western Wall

16 Januari 2019   16:35 Diperbarui: 17 Januari 2019   07:48 460
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto : Western Wall, Jerusalem (Koleksi pribadi)

Dinding batu yang ada di hadapan saya itu disebut Western Wall (Tembok Barat) karena berada di dinding sebelah barat bagian luar komplek Kota Suci Yerusalem. Dinding itu lebih populer dengan sebutan Tembok Ratapan karena di tempat itu kaum Yahudi biasa berdo'a dan meratapi dosa-dosanya.

Kaum Yahudi meyakini tembok itu adalah bagian dari Bait Suci (Temple Mount) yang dibangun oleh Raja Solomon (Nabi Sulaiman AS) pada tahun 957 Sebelum Masehi (SM). Setelah dihancurkan oleh bangsa Babylonia pada tahun 586 SM, bangsa Yahudi membangun kembali Bait Suci itu pada tahun 536 SM. Pada masa pemerintahan Raja Herodes, Bait Suci itu diperluas pada tahun 19 SM. Ketika bangsa Yahudi memberontak kepada Kerajaan Romawi pada tahun 70 Masehi, Bait Suci itu kembali dihancurkan. 

Panjang tembok itu aslinya 485 meter, namun kini hanya tersisa 60 meter. Kaum Yahudi meyakini sisa tembok itu tidak ikut hancur karena merupakan rumah Tuhan, sehingga berdo'a di tembok itu sama dengan berdo'a langsung kepada Tuhan.       

Wisatawan Non-Yahudi diperbolehkan untuk berkunjung ke tembok itu, namun harus melalui pemeriksaan yang ketat. Penulis sendiri yang masuk melalui pintu dari arah Masjidil Aqsa harus melalui pemeriksaan metal detector. Di tempat itu, Penulis berbaur dengan ribuan peziarah Yahudi yang berasal dari berbagai negara di dunia. Mereka datang beramai-ramai membawa serta keluarganya. Mereka bersuka-cita, diantara mereka ada yang memasuki tempat itu sambil bernyanyi dan menari. Pemandangan yang tidak akan pernah kita jumpai di tempat lain. Jika ingin melihat langsung seperti apa suasana di tembok ini, kita bisa menyisihkan waktu setelah atau sebelum berkunjung ke destinasi lainnya. Rombongan kami datang ke tempat ini setelah berkunjung dan shalat di Masjidil Aqsa karena lokasinya memang persis berada di dinding sebelah luar dari komplek Masjidil Aqsa. Salam.   

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun