Pendidikan dapat mendorong inovasi dalam pengelolaan sampah. Dengan pengetahuan yang cukup, masyarakat akan dapat mencari cara-cara baru dan kreatif untuk mengurangi jumlah sampah yang dihasilkan serta cara mengelola sampah dengan lebih efektif.
Namun sebelum jauh dengan pendidikan di masyarakat, sebenarnya kita sudah bisa memulai dari lingkup yang lebih kecil lagi. Sehingga selain dapat memberikan pengaruh yang baik terhadap berkurangnya sampah, juga bisa menjadi gardu pertama dalam mengajarkan pendidikan di lingkup kecil, yaitu keluarga. Meski tidak akan mungkin mempunyai pengaruh yang besar dan tinggi, namun cara ini bisa menjadi alternatif yang berguna pula bagi pendidikan dini yang diajarkan oleh keluarga.Â
Sebab, Pendidikan keluarga sangat penting dalam perkembangan anak karena keluarga merupakan lingkungan pertama dan utama di mana anak tumbuh dan berkembang. Keluarga, terutama orang tua dapat mengajarkan hal yang sederhana kepada anak. Yaitu tentang memilah sampah dan dampak apa yang akan terjadi jika dirinya tidak memilah sampah tersebut. Ajarkan dengan cara yang menarik dan inovatif sehingga anak tidak merasa keberatan dalam melakukan aktivitas tersebut.
Memilah sampah adalah salah satu cara untuk menjaga kebersihan lingkungan dan membantu mengurangi dampak negatif sampah terhadap lingkungan. Memilah sampah juga merupakan salah satu hal yang sangat penting untuk dilakukan guna menjaga kebersihan lingkungan. Memperkenalkan dan mengajarkan anak-anak tentang pentingnya memilah sampah sejak dini dapat membantu mereka memahami pentingnya menjaga lingkungan sekitar dan membentuk perilaku yang baik untuk masa depan. Ada beberapa cara mudah yang dirasa dapat mempermudah orangtu untuk mengajarkan anak-anak tentang memilah sampah:
1.Beri contoh langsung: Dalam perkembangan anak, contoh nyata merupakan hal yang paling membantu dalam berkembangnya motorik anak. Karena anak cenderung mengikuti apa yang dicontohkan dibanding apa yang dibicarakan atau didengarkannya. Orang tua dapat memberikan contoh langsung tentang cara memilah sampah yang benar. Misalnya, saat membuang sampah, tunjukkan pada anak-anak tentang tempat yang tepat untuk membuang sampah organik dan non-organik.
2.Berikan penjelasan singkat: Berikan penjelasan singkat tentang apa itu sampah organik dan non-organik serta manfaat dari memilah sampah dengan benar. Anda dapat menggunakan bahasa yang mudah dimengerti oleh anak-anak. Jelaskan secara mendetail namun tetap mudah dimengerti. Berikan contoh sampah organik dan anorganik nya kepada anak sehingga anak dapat menghafal dan mengerti.
3.Gunakan warna-warni: Gunakan warna-warni untuk memudahkan anak-anak membedakan jenis sampah. Misalnya, gunakan warna hijau untuk sampah organik dan warna biru untuk sampah non-organik. Dengan warna anak akan lebih tertarik dan mudah memahami juga menghafalnya, lakukan terus menerus sampai anak merasa sudah mengenal dan paham tentang perbedaan warna tersebut.
4.Buat gambar atau poster: Buat gambar atau poster tentang cara memilah sampah yang benar dan letakkan di tempat yang mudah dilihat oleh anak-anak. Bisa menggunakan poster animasi dengan karakter yang disukai oleh anak. Sehingga anak merasa tertarik dan dapat mengikuti lewat gambar contoh tersebut. Jika anak sudah merasa bosan, poster bisa diganti secara berkala namun tetap dengan gambar yang menarik da memang disukai oleh anak.
5.Bermain peran: bermain peran dengan anak dapat membuat ia merasa memiliki peran yang penting juga dalam pemilahan sampah. Anak akan cenderung merasa aktif dan ikut turun melaksanakan peran nya tersebut. Ajak anak-anak untuk bermain peran dengan meminta mereka memilah sampah yang sudah disediakan dengan benar. Hal ini dapat membuat anak-anak lebih mudah memahami cara memilah sampah yang benar.
6.Berikan reward: Berikan reward atau hadiah kepada anak-anak yang berhasil memilah sampah dengan benar. Hal ini dapat memberikan motivasi pada mereka untuk terus memilah sampah dengan benar. Dengan begitu anak akan selalu merasa dihargai dengan hasil kerja keras nya atau upaya yang dilakukannya selama ini dalam memilah sampah.Â
Hadiah atau reward tidak melulu barang yang mewah atau terlalu sering, tetapi hal yang dapat menjadi suatu pelajaran kembali, contohnya mainan yang dapat mengasah motorik anak dan juga diberikan ketika anak sudah melakukan misi memilah sampah sampai selesai. Sehingga anak akan selalu merasa excited dalam melakukannya.