Mohon tunggu...
ADNA MAHARANI
ADNA MAHARANI Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Universitas Pendidikan Indonesia

Saya Adna Maharani. Mahasiswa Program Studi Film dan Televisi, Fakultas Pendidikan Seni dan Desain di Universitas Pendidikan Indonesia

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Mengajarkan Anak Sejak Dini tentang Cara Memilah Sampah sebagai Pendidikan Awal yang Diberikan Keluarga

23 Maret 2023   22:30 Diperbarui: 23 Maret 2023   22:37 174
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Permasalan sampah yang tidak pernah ada habisnya. Hingga kapan pun masalah ini akan tetap ada dan tentu sudah menjadi rahasia umum bagi semua orang tentang sulitnya mengatasi permasalahan yang satu ini. Permasalahan sampah merupakan salah satu isu lingkungan yang serius di seluruh dunia, tak terkecuali juga di negara kita sendiri, yaitu Indonesia. Sampah dapat mencemari lingkungan, mengganggu kesehatan manusia dan hewan, serta menyebabkan kerusakan ekosistem.  

Permasalahan sampah yang signifikan ini dapat dikaitkan dengan beberapa masalah yang sering terjadi terkait sampah. Yaitu, penghasilan Sampah yang Terus Meningkat dalam beberapa tahun terakhir. Hal ini disebabkan oleh perkembangan populasi, urbanisasi, serta gaya hidup konsumtif. Perkembangan pesat populasi khususnya di Indonesia sangat tinggi, sehingga tentu akan menjadikan salah satu faktor banyak nya sampah yang akan dihasilkan. Semakin banyak populasi, semakin menumpuk pula sampah yang dihasilkannya.

Keterbatasan tempat pembuangan akhir juga bisa menjadi pemicu utama dalam banyaknya sampah yang ditumpuknya. Kebanyakan tempat pembuangan akhir yang ada saat ini telah mencapai kapasitas maksimumnya dapat menyebabkan timbunan sampah yang semakin tinggi dan menimbulkan berbagai masalah lingkungan seperti polusi udara, tanah, dan air. Selain itu, kurangnya kesadaran masyarakat.

 Meskipun ada banyak kampanye dan program yang bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat mengenai pentingnya membuang sampah dengan benar, namun masih banyak orang yang tidak peduli dan membuang sampah sembarangan. Dan yang terakhir dapat dilihat dari masalah ekonomi. 

Karena pengelolaan sampah yang baik membutuhkan biaya yang besar, terutama di negara-negara berkembang. Hal ini membuat pengelolaan sampah menjadi sebuah tantangan yang besar bagi pemerintah dan masyarakat.

Mungkin sampai saat ini permasalahan sampah memang tidak akan bisa dilerai, karena banyaknya faktor seperti diatas. Permasalahan sampah juga seringkali dihubungkan dengan isu sosial, budaya dan bahkan pendidikan. Meski pada dasarnya, permasalahan sampah di Indonesia tidak hanya disebabkan oleh kurangnya pendidikan, tetapi juga oleh faktor-faktor lain seperti kurangnya infrastruktur pengelolaan sampah yang memadai, kebiasaan buruk masyarakat dalam membuang sampah sembarangan, dan kurangnya kesadaran akan pentingnya pengelolaan sampah yang baik untuk lingkungan. 

Namun, pendidikan memainkan peran penting dalam mengatasi permasalahan sampah di Indonesia. Pendidikan dapat meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya menjaga kebersihan lingkungan dan meminimalkan sampah, serta memberikan pengetahuan dan keterampilan yang dibutuhkan untuk mengelola sampah dengan baik. 

Sebagai contoh, melalui pendidikan, masyarakat dapat diajarkan tentang cara memilah sampah yang benar, penggunaan barang-barang yang ramah lingkungan, dan pengurangan penggunaan plastik sekali pakai. Dalam hal ini, pendidikan harus dilakukan secara terus menerus dan melibatkan semua elemen masyarakat, termasuk anak-anak, remaja, orang dewasa, dan lansia.

Dengan pendidikan yang tepat, masyarakat dapat memahami pentingnya pengurangan sampah, penggunaan kembali, dan daur ulang untuk mengurangi dampak negatif sampah terhadap lingkungan dan kesehatan manusia. Sebab dengan beberapa alasan mengapa pendidikan penting dalam upaya mengurangi sampah adalah karena dengan pendidikan akan meningkatkan Kesadaran. Dengan pendidikan yang tepat, masyarakat dapat memahami konsep pengurangan sampah dan bagaimana sampah berdampak negatif pada lingkungan dan kesehatan manusia. 

Dengan pengetahuan ini, mereka akan lebih peka terhadap dampak sampah dan menjadi lebih sadar dalam menghasilkan sampah dan cara mengelolanya. Sehingga dapat mengubah perilaku. Pendidikan dapat membantu mengubah perilaku masyarakat terkait dengan cara mereka menghasilkan dan mengelola sampah. Dengan pengetahuan yang cukup, mereka akan dapat memilih untuk menggunakan bahan yang lebih ramah lingkungan dan mempraktikkan pengurangan, penggunaan kembali, dan daur ulang sebagai cara untuk mengurangi jumlah sampah yang dihasilkan.

Sehingga hasil dari pendidikan sejak awal tersebut, masyarakat memiliki kemampuan untuk meningkatkan cara dalam mengelola sampah. Dengan pengetahuan yang cukup, masyarakat akan lebih mudah untuk mengelola sampah dengan baik dan benar, seperti memilah sampah organik dan anorganik, mempraktikkan komposisi dan pengomposan sampah organik, serta cara daur ulang sampah. Hal ini dapat membantu masyarakat dalam mengurangi jumlah sampah yang dibuang ke tempat pembuangan akhir. Dan yang terakhir dapat mendorong inovasi. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun