British English dapat mudah dikenali dari aksen berbicaranya yang unik dan seperti “diseret”. Ciri khas yang pertama adalah huruf “r” yang tidak diucapkan bila huruf itu berada di akhir kata, seperti kata more yang dibaca sebagai “mo” atau car yang dibaca sebagai “ka”. Ciri khas yang kedua adalah menghilangkan pengucapan huruf “t” sebagai huruf konsonan, hal yang disebut sebagai glottal stop atau glottal T. Kata water, misalnya, diucapkan menjadi “wa’ah” saja.
Ciri khas yang lain adalah adanya diftongisasi. Diftong adalah dua huruf vokal yang dibaca sekaligus; dalam Bahasa Indonesia kita mengenal diftong seperti ai, au, dan oi. Dalam British English, gabungan huruf vokal ee dan oo berturut-turut bisa diucapkan seperti “ei” dan “ou”. Kata feed, misalnya, dibaca seperti “feid”, dan kata food dibaca seperti “foud”.
Selain itu, ada beberapa kata dengan vokal “a” yang diucapkan seperti halnya kita mengucap “a” dalam Bahasa Indonesia, alih-alih “ei” atau “e”. Misalnya kata bad yang diucapkan “bad” (bukan “bed”).
American English
American English adalah Bahasa Inggris yang umumnya dituturkan oleh orang-orang di Amerika Serikat (AS). AS dahulunya bermula dari 13 negara bagian yang merupakan wilayah jajahan Inggris, dan banyak ditempati oleh imigran dari Inggris dan Irlandia. Setelah merdeka, terjadi percampuran berbagai dialek dari para imigran tersebut sehingga membentuk karakter Bahasa Inggris yang berbeda dari British English. Apalagi setelah AS memperluas wilayahnya hingga bekas jajahan negara Eropa lain (seperti Prancis dan Spanyol) dan mendatangkan budak-budak dari Afrika.
American English memiliki banyak sekali aksen turunan, seperti southern accent (aksen bagian selatan AS) atau western accent (aksen bagian barat AS). Namun, aksen American English pada umumnya memasukkan apa yang dituliskan dalam pengucapannya. Misalnya, huruf “r” yang tetap dibaca (samar) dan “t” yang juga dibaca pada kata more atau water. Huruf “t” juga kerap diucap mirip dengan “d” yang dibaca ringan, seperti kata city yang dibaca seperti “sidi”.
AS telah lama dikenal sebagai salah satu negara dengan kekuatan ekonomi dan budaya yang terbesar di dunia. Berbagai produk budaya dan teknologi populer seperti film dan serial televisi dipopulerkan dari Negeri Paman Sam. Maka jangan heran kalau kalian terkesan lebih akrab dengan aksen ini, karena mayoritas film-film Hollywood, serial televisi dan streaming asal AS, serta lagu-lagu asal AS tentu saja menggunakan aksen American English.
Australian English
Australian English adalah Bahasa Inggris yang umumnya dituturkan atau dituliskan oleh orang-orang di Australia, negara tetangga kita yang berada di belahan bumi selatan antara Samudra Hindia dan Samudra Pasifik. Sama seperti AS, Australia dahulunya juga merupakan koloni Inggris. Bahkan banyak sekali orang keturunan Inggris di Australia, sebagian karena sejarahnya yang dahulu merupakan tempat pembuangan para tahanan kriminal asal Inggris.
Banyak elemen pada British English yang terdapat pada Australian English, namun ada pula beberapa elemen yang berbeda. Huruf “r” di bagian akhir kata, misalnya, tetap tidak dibaca sebagaimana di British English. Namun, dalam kata-kata yang panjang ada kecenderungan mengikuti pelafalan American English. Sisanya adalah berbagai istilah yang hanya terdapat dalam Australian English, seperti g’day, mate, dan fair dinkum.
Perbedaan Ejaan US dan UK
Ada berbagai perbedaan ejaan antara British English dan American English. Namun antara British English dan Australian English tidak memiliki perbedaan berarti, jadi kita akan fokus antara British English dan American English.
Salah satu perbedaan mencolok terdapat pada akhiran –ise (British English) dan –ize (American English), seperti organise dan organize. Kata-kata berakhiran “g” diberi tambahan “ue” pada British English namun tidak dalam American English, seperti analogue dan analog. Perbedaan juga terlihat di beberapa suku kata seperti –tre (British English) dan –ter (American English).
Mengapa US, UK, dan Australian English bisa berbeda?
Mengapa tuturan British English, American English, dan Australian English bisa berbeda? Ini menjadi pertanyaan menarik yang bisa kita telusuri lebih jauh. Bahasa Inggris bukanlah kuman, tapi bahasa yang asalnya berasal dari Inggris ini memang telah berevolusi menjadi beragam aksen yang kita kenal sekarang. Hehe :D