Yulia Jamalu-Jumadi Mori Salam Tuasikal-Bimbingan dan Konseling-Universitas Negeri Gorontalo
Pergaulan bebas yaitu pergaulan yang tidak terpuji dan tidak dibenarkan oleh agama. Pergaulan ini selalu kita dengar di daerah mana saja maupun di luar negeri.
Pada situasi atau keadaan sekarang ini sudah banyak terjadi di kalangan remaja bukan hanya remaja saja, anak-anak kecil atau anak dibawah umur pun sudah banyak terlibat di dalam kasus pergaulan bebas sudah melampaui batas tingkat yang mengkhawatirkan dan semakin menunjukkan peningkatan yang sangat memprihatinkan.
Seiring perkembangan zaman dengan adanya pengaruh media sosial dan lingkungan sekitar, remaja ataupun anak dibawah umur seringkali terjebak dalam pergaulan yang tidak sehat atau dapat merusak masa depan mereka. Pergaulan bebas ini memiliki berbagai macam situasi yaitu dari kasus tawuran, seks bebas, pecandu alkohol, obat-obat terlarang, dan masih banyak lagi.
Dari kasus pergaulan bebas ini memiliki dampak yang sangat serius atau bisa merusak diri sendiri maupun orang lain, dampak yang akan di alami oleh pergaulan bebas ini yaitu stres, kecemasan, depresi, rasa bersalah, penolakan dari teman-teman atau masyarakat, dan lebih parahnya lagi bunuh diri.
Namun tenang saja, pergaulan bebas ini dapat di atasi dengan berbagai cara agar tidak dapat terlibat pada situasi pergaulan yang tidak terpuji ini, maka dari itu diperlukan peran orang tua, masyarakat dan pendidikan. Tidak hanya ketiga peran ini yang dibutuhkan, tetapi diperlukan juga yaitu kegiatan-kegiatan yang mengandung tingkat kegiatan positif. Beberapa cara mengatasi pergaulan bebas seperti :
Pengembangan bakat dan minat : fasilitas remaja dengan kegiatan yang sesuai dengan minat mereka, seperti olahraga, seni, musik, atau keterampilan tertentu. Program ekstrakurikuler di sekolah atau komunitas lokal bisa menjadi cara yang baik untuk menyalurkan energi dan kreativitas mereka.
Kegiatan sosial dan relawan : ajak remaja untuk terlibat dalam kegiatan sosial, seperti menjadi relawan diorganisasi non-profit atau membantu masyarakat sekitar. Kegiatan ini tidak hanya memberikan mereka tujuan positif, tetapi juga membangun empati dan tanggung jawab sosial.
Penguatan hubungan keluarga : orang tua dan keluarga harus menjadi bagian dari solusi dengan menciptakan lingkungan yang hangat dan mendukung. Dengan komunikasi terbuka,orang tua bisa lebih memahami kebutuhan anak remajanya,serta membantu mengarahkan mereka ke jalur yang positif.
Berani mengatakan tidak : salah satu kunci agar tidak terlibat kedalam pergaulan bebas yaitu dengan mengatakan tidak,dengan cara ini anda memiliki kemampuan untuk menolak supaya tidak terlibat pergaulan bebas.