Mohon tunggu...
Arofatul Isman
Arofatul Isman Mohon Tunggu... Teknisi - Universitas Muhammadiyah Surabaya

Saya merupakan pekerja yang sedang melakukan kuliah kelas karyawan di UM Surabaya. Saya memiliki hobi travelling dan berkegiatan sosial. Saat ini saya sedang melakukan KKN Mandiri.

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Mahasiswa KKN Mandiri UM Surabaya Memberikan Solusi Pengelolaan Sampah Organik dengan Budidaya Maggot

20 Agustus 2024   22:05 Diperbarui: 20 Agustus 2024   23:15 64
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ruang Kelas. Sumber Ilustrasi: PAXELS

Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Mandiri Kelompok 32 Universitas Muhammadiyah Surabaya melakukan pengelolaan sampah organik di Dusun Gempol, Desa Ngaglik, Kecamatan Kasiman, Bojonegoro. Mereka memanfaatkan maggot sebagai media pembuangan sampah organik.

Kegiatan pengelolaan sampah organik tersebut merupakan salah satu rangkaian kegiatan KKN yang dilakukan mulai tanggal 25 Juli 2024 hingga 25 Agustus 2024. Kegiatan dimulai dengan membeli bibit maggot yg berkualitas baik serta menyiapkan peralatan untuk didistribusikan kepada warga. Sebelumnya warga telah dibekali dengan cara merawat bibit maggot hingga siap panen. Setiap hari dilakukan pemantauan langsung dan online melalui grup whatsapp.

Pengelolaan sampah organik dipilih sebagai program utama sebab melihat kondisi warga yang tidak memiliki sarana untuk mengelola sampah organik yang menyebabkan warga membuang sampah ssembarangan. Hal tersebut dapat menimbulkan bau tak sedap serta mencemari lingkungan.

Maggot yang biasa disebut lalat baik dimanfaatkan untuk membuang sampah organik milik warga. Maggot dipilih sebab harga bibit yang murah serta pemeliharaan maggot yang tidak terlalu sulit. Selain itu, maggot yang sudah dewasa bisa dimanfaatkan sebagai pakan unggas serta ikan milik warga sehingga bisa menghemat pengeluaran atas pakan.

"Saya memilih program yang tetap bisa dilaksanakan warga ketika periode KKN saya sudah berakhir. Maggot ini selain murah, perawatannya juga tidak begitu sulit," ucap A'rofatul Isman peserta KKN  Mandiri Kelompok 32 Desa Ngaglik UM Surabaya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun