Mohon tunggu...
Kamu Kerja
Kamu Kerja Mohon Tunggu... Lainnya - Kami hadir untuk membantu KAMUKERJA lebih baik. Mulai dari KELAS, INSTRUMEN, hingga ALAT KAMUKERJA

Kami hadir untuk membantu KamuKerja lebih baik melalui berbagai hal. Mulai dari kelas belajar online untuk upgrade skill supaya KamuKerja lebih mahir, Instrumen kerja yang bisa bantu KamuKerja lebih cepat hingga Alat kerja yang bisa bikin KamuKerja lebih sehat dan nyaman. Semua yang dibutuhkan untuk KamuKerja ada disini!

Selanjutnya

Tutup

Entrepreneur

Reverse Psychology: Pengertian, Manfaat, dan Strateginya dalam Dunia Bisnis

5 Oktober 2023   17:00 Diperbarui: 5 Oktober 2023   19:59 337
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bisnis yang berkembang merupakan bisnis yang bisa melewati berbagai rintangan dan berbagai persaingan. Bisnis juga akan terus bertahan apabila terus memperbaharui strateginya untuk menyesuaikan dengan zaman dan trend yang sedang diminati. Namun tidak jarang juga bisnis selalu mempertahankan strategi bisnis yang usang sehingga terkadang bisnis tersebut selalu tergerus oleh zaman.

Strategi bisnis di setiap zamannya tentu saja selalu diperbaharui untuk menyesuaikan dengan target market dari bisnisnya. Begitu juga dengan saat ini, ada berbagai strategi yang sering dilakukan oleh bisnis untuk mencapai tujuan yang diinginkan, strategi tersebut salah satunya adalah reverse psychology

Apa itu Reverse Psychology?

Dilansir dari Cambridge Dictionary reverse psychology adalah sebuah metode untuk mencoba membuat seseorang melakukan apa yang kita inginkan dengan meminta mereka melakukan hal sebaliknya dan mengharapkan mereka untuk tidak sependapat dengan kita.

Contoh dari reverse psychology yang sering kita lihat dalam kehidupan sehari-hari adalah ketika orang tua mengatakan kepada anaknya “Jangan minum es nanti kamu sakit”, namun anaknya malah melakukan sebaliknya. 

Di Indonesia sendiri, strategi reverse psychology bukanlah suatu yang baru, biasanya strategi tersebut dilakukan oleh bisnis menengah ataupun bisnis yang mengandalkan pemasaran digital. Salah satu brand yang pernah melakukan strategi reverse psychology adalah Gojek, misalnya seperti pada gambar di bawah ini:

Youtube.com/Copyright By: Gojek
Youtube.com/Copyright By: Gojek

Iklan dari Gojek tersebut sekilas mengatakan bahwa iklan tersebut tidak berguna bagi orang yang melihatnya. Namun ketika disaksikan sampai akhir, ternyata iklan tersebut menjelaskan mengenai fitur perlindungan yang dimiliki oleh Gojek bagi para penggunanya. Pada dasarnya reverse psychology bisa membuat strategi pemasaran tidak statis. Namun reverse psychology juga memiliki banyak manfaat bagi bisnis, di antaranya sebagai berikut:

Baca Juga: Affiliate Marketing: Pengertian, Cara Kerja, dan Jenis Jenisnya

Manfaat Reverse Psychology dalam Bisnis

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Entrepreneur Selengkapnya
Lihat Entrepreneur Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun