Mohon tunggu...
Yosika Pramangara Admadeli
Yosika Pramangara Admadeli Mohon Tunggu... Relawan - Learn and Sharing Psychological Topic

Fresh Graduate from Diponegoro University . “The great aim of education is not knowledge but action.” — Herbert Spencer

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Mahasiswa KKN Ajak Warga Lansia Purbalingga Lakukan Gardening Therapy dan Pendampingan Psikologis Anak melalui Wayang

20 Agustus 2020   20:46 Diperbarui: 20 Agustus 2020   20:42 56
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Mahasiswa KKN Undip Ira saat  melakukan edukasi  menggunakan media wayang (Atas) & pelaksanaan Gardening Therapy (bawah), Sabtu (25/7/2020).  Dokpri

Purbalingga (8/8). Berbagai peraturan di masa pandemi covid-19, seperti sosial distanting dan PSBB berdampak pada warga mulai dari anak-anak hingga lansia. Tidak hanyak di bidang kesehatan saja, namun berbagai bidang lainnya juga terdampak seperti bidang sosial, pariwisata, ekonomi, politik bahkan pendidikan.

Di Indonesia, kebijakan belajar dari rumah telah berlangsung selama hampir empat bulan, siswa PAUD hingga SMA/SMK melaksanakan proses belajar dari rumah dengan variasi kondisi yang beragam. Mau tidak mau adaptasi adalah proses yang harus dijalani siswa, orang tua, dan guru dalam menghadapi perubahan mendadak ini.

Kini, pemerintah mulai membuka new normal dengan rencana mengaktifkan kembali berbagai sektor kehidupan termasuk membuka kembali kegiatan belajar mengajar di sekolah dengan penerapan protokol kesehatan yang ketat.

Namun tidak sedikit orang tua yang begitu khawatir dan ragu akan kesiapan pihak sekolah dalam menghadapi new normal yang dicanangkan pemerintah, ragu melepas kembali anak-anak mereka ke sekolah meski menyadari belum efektifnya pembelajaran jarak jauh terutama pada daerah-daerah terpencil.

Ira, mahasiswa KKN Undip mencoba menjawab kekhawatiran orang tua di Desa Kejobong, Purbalingga dengan melakukan pendampingan pada anak dalam menghadapi new normal. Langkah yang dilakukan yaitu melakukan edukasi mengenai pentingnya penerapan PHBS terlebih pada masa new normal dengan materi penggunaan masker yang tepat; melatih anak membiasakan memakai masker terus menerus selama beberapa jam; melatih anak segera cuci tangan dengan benar ketika baru sampai sekolah, sebelum pulang dan sampai dirumah; serta melatih anak menjaga jarak dengan orang lain.

Edukasi ini dilakukan dengan cara yang terbilang unik, yaitu menggunakan wayang sebagai media untuk menyamapaikan materinya. Tujuannya yaitu mengedukasi anak dan orang tua mengenai pentingnya mematuhi protokol kesehatan dan penerapan PHBS sebagai upaya pencegahan penularan Covid-19.

Penggunaan media yang unik dan menarik ini bertujuan agar anak tidak mudah bosan, materi lebih mudah diterima dan sekaligus menghibur anak-anak agar tidak terlalu cemas akibat pandemi ini.

Selain berdampak pada pendidikan anak, pandemi ini juga menimbulkan banyak permasalahan yang juga dialami lansia diantaranya banyak lansia yang pada akhirnya harus mengalami berbagai masalah psikis maupun fisik.

Masalah patologis pada kondisi fisik seperti terserang berbagai penyakit kronis dan kondisi psikis seperti stress, depresi, kesepian. Sehingga Ira, mahasiswa KKN Undip Tim 2 mencoba bantu atasi masalah tersebut dengan  mengadakan program terapi berkebun atau gardening therapy di Desa Kejobong, RT 09/05 Kec. Kejobong, Purbalingga.

Terapi berkebun merupakan salah satu bentuk terapi aktif. Terapi ini dapat meningkatkan kesehatan tubuh, pikiran dan semangat serta kualitas hidup. Terapi berkebun merupakan terapi yang unik karena terapi ini membuat seseorang berhubungan dengan makhluk hidup yaitu tumbuh-tumbuhan yang memerlukan perawatan yang tidak boleh diskriminatif.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun