Mohon tunggu...
Daniel Ferdinand
Daniel Ferdinand Mohon Tunggu... Administrasi - Aku Mah Apa Atuh... Cuma mau Indonesia Maju dan Indonesia Bersatu

Chairman Indonesian Seafarers Association \r\nhttp://www.inseas.org Pembina Federasi Nelayan Indonesia http://www.fenelindo.org

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Takdir membawa Letjen (Purn) Nono Sampono Menjadi Insan Maritime

1 Februari 2014   15:24 Diperbarui: 24 Juni 2015   02:15 1157
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
13912412841421575070

Putra bangsa yang berdarah 2M (Maluku-Madura) Letjen (Purn) Nono Sampono resmi meraih gelar Doktor tanggal 15 Januari 2013, di bidang kelautan dan perikanan dari Institut Pertanian Bogor (IPB). Disertasi berjudul "Analisis Kebijakan Pemerintah Mengatasi Dampak Reklamasi terhadap Perikanan Pesisir" telah dinyatakan lulus dalam sidang terbuka pada 15 Januari 2013. Putra Maluku itu mengaku tertarik mendalami masalah kelautan dan perikanan karena ia dibesarkan di daerah yang sebagian besar wilayahnya terdiri dari lautan. "Saya sarjana S1 perikanan, sarjana S2 teknik kelautan dan perencanaan Pembangunan kelautan, dan S3 pengembangan sumber daya perikanan," kata Letjen Punawirawan yang pernah mencalonkan diri sebagai calon Gubernur DKI Jakarta dan Maluku itu. Desertasi yang dibuatnya itu mengungkapkan bahwa ada beberapa keuntungan yang diperoleh jika pemerintah mereklamasi Teluk Jakarta, di antaranya akan terjadi perluasan wilayah untuk pengembangan pembangunan Jakarta Water Front City yang nantinya akan membuat laut sebagai halaman depan Jakarta. "Dan mengembalikan kejayaan Jakarta sebagai kota bandar," katanya. Selain itu, reklamasi juga bisa digunakan sebagai benteng terhadap banjir rob dari laut yang setiap tahun mengancam Jakarta, bermanfaat bagi penataan daerah-daerah kumuh di pesisir pantai, serta dapat menjadi momentum pembenahan alur pelayaran kapal yang selama ini tertutup oleh bagan-bagan penangkapan ikan milik masyarakat. Letjen (Purn) Nono Sampono yakin bahwa Ia memang ditakdirkan menjadi Insan Maritime, meski setelah lulus SMA dia pernah kuliah di Jurusan Tehnik Universitas Patimura, Ambon, namun itu cuma dia jalani selama 1 tahun karena dia risau dengan masa depannya dan memutuskan untuk masuk Akademi TNI Angkatan Laut pada tahun 1972. Sejak kecil, Nono hidup bersama ayah angkat yang juga adalah pamannya, Idris Sampono. Ayahnya yang berasal dari Madura dan ibu kandungnya yang berdarah Maluku - Sulawesi berpisah saat usia Nono masih tiga tahun. Hidup bersama keluarga angkat dengan keadaan ekonomi yang pas-pasan tidak pernah menyurutkan semangat Nono untuk terus belajar dan bekerja keras. Selama menjadi taruna Akademi Angkatan Laut, Nono menjadi kebanggaan keluarganya. Tahun 1976, Nono lulus setelah berhasil menyelesaikan sekolahnya di AAL dengan baik. Seiring dengan berjalannya waktu, karier Nono dalam dunia militer terus menanjak, sejumlah posisi strategis sempat dia jabat, seperti ketika dia dianugerahi pangkat Jenderal bintang tiga TNI Angkatan Laut. Selain menjadi jenderal berbintang tiga, Nono dipercaya untuk memegang sejumlah jabatan penting lainnya seperti Komandan Paspampres, Gubernur AAL dan Komandan Jenderal Akademi TNI. Nono juga pernah menjadi anggota pasukan Danpaspampres di era kepemimpinan presiden Abdurrahman Wahid dan Megawati Soekarnoputri. Tahun 2010, Nono dilantik oleh Menteri Perhubungan sebagai Kepala Badan Search And Rescue Nasional (Basarnas) menggantikan pejabat sebelumnya Wardjoko. Sebuah pengalaman hidup yang menajubkan dan pantas menjadi tauladan bagi anak bangsa  lainnya, sulitnya kehidupan bukanlah halangan untuk tetap belajar dan bekerja keras untuk bisa mewujudkan cita-cita dan berbakti pada Ibu Pertiwi. Sebagai bagian dari Insan Maritime, Penulis merasa kagum membaca Biografi dan perjalanan hidup Letjen (Purn) Nono Sampono, penulis berharap akan lahir putra-putri bangsa lainnya yang mengikuti jejak beliau, Semangat pantang menyerah dan bekerja keras untuk merubah nasib itulah yang menjadikan seorang Nono Sampono bisa meraih pangkat Letjen TNI angkatan laut dan gelar Doktor yang baru saja diraihnya di Institut Pertanian Bogor. Indonesia adalah negara maritime dan sangat membutuhkan putra-putri bangsa yang peduli untuk melindungi dan mengembangkan aset bangsa dibidang kemaritimean. Mulai lah berbuat sesuatu meski itu hanya sebatas menjaga kebersihan dan keindahan laut nusantara tercinta ini. www.iscforum.org (photo:id.wikipedia)

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun