Apakah Pancasila Masih Relevan Sebagai Ideologi Negara dan Bangsa Indonesia?

Apakah Pancasila masih relevan sebagai ideologi negara dan bangsa Indonesia ?

Sebelum Membahas mengenai Pancasila, pertama kita harus memahami apa itu ideologi dan Pancasila itu sendiri. Ideologi merupakan suatu ide atau gagasan dari fikiran seseorang yang berlandaskan keyakinan  untuk mencapai cita cita masyarakat. Kata ideologi sendiri diciptakan oleh Antonie Destutt de Tracy pada akhir abad ke-18, sedangkan, Pancasila itu sendiri adalah lima dasar dari negara kesatuan republik Indonesia, kata panca yang berarti lima dan sila yang berarti prinsip atau asas. Pancasila sendiri terbentuk melalui proses Panjang dengan perdebatan dan musyawarah dari gagasan 3 tokoh yaitu Mohammad Yamin, Dr.Soepomo, dan Ir.Soekarno. Pancasila pertama kali dikenalkan pada sidang Badan Penyelidik Usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia (BPUPKI) melalui pidato Soekarnp pada 1 juni 1945.

Setiap negara membutuhkan ideologi agar dapat mengetahui arah dan tujuan negara itu sendiri.  Ada banyak ideologi yang tersebar di dunia ini diantaranya: kapitalisme, komunisme, fasisme, monarkisme, sosialise dan masih banyak lagi. Indonesia sendiri menetapkan ideologi Pancasila sebagai ideologi negaranya. Sebagai warga negara Indonesia kita sadar betul bahwa Pancasila adalah pedoman hidup dan yang mengatur kehidupan berbangsa, Pancasila dengan kelima sila nya dan nilai nilai yang terkandung di dalamnya sangat cocok dengan jati diri masyarakat Indonesia bahkan sebelum negara Indonesia merdeka.

Perkembangan Pancasila setelah di sahkan menjadi sarana pemersatu masyarakat dan penyelesaian konflik dimana pada saat itu juga banyak bermunculan ideologi politik yang berkembang. Pada era Orde Lama, Pancasila dijadikan ideologisasi oleh Presiden Soekarno, lalu setelah berganti kepemimpinan peran Pancasila berganti sebagai dasar negara Bersama dengan Undang Undang Dasar 1945 oleh Presiden Soeharto, setelah mengalami reformasi diharapkan menjadi angin segar bagi bangsa Indonesia baik pemerintah maupun masyarakat untuk mengamalkan nilai nilai yang terkandung dalam Pancasila sebagai pedoman berbangsa dan bernegara, akan tetapi kini justru penerapan Pancasila jauh dari nilai nilai luhurnya.

Sampai saat ini Pancasila masih relevan sebagai ideologi negara dan bangsa Indonesia karena Pancasila dibentuk dengan mengikuti karakteristik dan nilai nilai kebudayaan masyarakat Indonesia dari dulu bahkan sebelum kemerdekaan. Pancasila sendiri memiliki sifat yang dinamis, idealis, realistis, dan normatif membuat Pancasila bisa mengikuti perkembangan yang ada termasuk pada era globalisasi. Peran Pancasila di era globalisasi sangat dibutuhkan sebagai pembatas untuk memilih budaya yang dapat diterima bagi bangsa Indonesia, dan juga di era globalisasi dimana sudah tidak ada lagi batasan batasan infomasi di seluruh dunia Pancasila bisa menjadi alat untuk menjaga kepribadian bangsa Indonesia.

Para pendiri bangsa bangsa ini telah menanamkan nilai universal didalam Pancasila karenanya nilai nilai Pancasila masih sangat relevan dari dulu sampai sekarang. Kalau berbicara mengenai Pancasila sebagai ideologi kita kembali pada zaman dimana ideologi Pancasila dengan sengaja mengalami disorientasi dan degredasi nilai, dimana nilai nilai Pancasila direkayasa  untuk menciptakan sebuah kesadaran palsu yang digunakan untuk mengamankan kekuasaan, kini kita masih berharap ideologi Pancasila masih efektif untuk memperkuat persatuan dan kesatuan, dan juga menjadi modal sosial yang dipegang oleh masyarakat Indonesia untuk mengatasi permasalahan permasalahan bangsa melalui fungsi ideologi Pancasila sebagai solusi kesepakatan Bersama.

Pemaknaan Pancasila sebagai ideologi pada dasarnya merupakan penjelmaan Nurani tentang kewajiban ber-Tuhan, penghargaan terhadap hak hak manusia, kebersamaan dengan landasan persatuan, mendahulukan kepentingan rakyat, dan memperjuangkan keadilan. Nilai nilai seperti ini yang akan membangun suatu komunitas sosial dengan landasan Pancasila sebagai ideologi negara.