Pada saat ini seringkali kita dengar banyak komunitas yang dibentuk terutama oleh kaum remaja. Mereka sebenarnya berasal dari latar belakang yang berbeda tapi karena memiliki satu kesamaan akhirnya menyatu dalam satu komunitas. Tiap komunitas berlomba-lomba ingin menciptakan ciri khas masing-masing.
Kebanyakan komunitas lahir karena adanya kesamaan hobi tapi jangan salah ada juga yang sebenarnya hanya sekedar ikut-ikutan biar dibilang anak gaul gitu lho. Komunitas Anak Punk adalah komunitas yang sangat terkenal selama ini. Ciri khasnya adalah mereka suka berpenampilan yang unik-unik. Mulai dari gaya rambut yang dibuat bervariasi, tak hanya dari segi model tapi juga warna. Begitu juga kostum dan asesoris yang digunakan. Bisa dibilang seperti ala rocker gitu deh. Kita semua pasti sudah banyak tahu tentang komunitas ini.
Nah, sekarang yang tren adalah komunitas yang terbentuk karena adanya kesamaan hobi di bidang otomotif. Ada suatu klub yang mereka sebut sebagai perkumpulan anak-anak scooter. Scooter sebenarnya adalah sebutan untuk kendaraan vespa yang mereka punya. Klub ini tidak hanya diminati oleh para anak muda, tapi juga oleh bapak-bapak. Vespa mereka bukanlah vespa sembarangan atau vespa biasa, tapi sudah mereka modifikasi dengan berbagai kreatifitas mereka. Mereka juga sering mengadakan touring ke beberapa daerah.
Saat ini ternyata para remaja wanita juga tak mau ketinggalan untuk membentuk suatu komunitas sehingga muncullah klub motor matik. Anggotanya memang ada juga yang laki-laki, tapi lebih didominasi oleh para cewek. Klub ini pun berusaha menciptakan ciri khas sendiri dengan kreatifitas mereka.
Selain itu, baru-baru ini juga muncul klub motor ceper. Bagi yang sudah pernah mendengar tentang klub ini mungkin sudah tahu kenapa ada julukan motor ceper. Ya..motor ceper itu bentuk awalnya sebenarnya adalah motor biasa. Tapi kemudian dimodifikasi oleh para ceperist (sebutan para pengguna motor ceper) dengan cara mengganti bannya dengan ban kecil. Tidak hanya itu, shock depan motor juga dipotong, shock belakangnya dibuang dan masih ada lagi tahap-tahap lainnya yang akhirnya mengubah bentuk motor mereka menjadi pendek atau kelihatan ceper.
Para remaja yang tergabung di komunitas dengan latar belakang kesamaan hobi di bidang otomotif ini, terkadang memang membutuhkan biaya tak sedikit untuk memodifikasi kendaraan mereka. Akan tetapi mereka rela menyisihkan uang mereka untuk menciptakan kreatifitas – kreatifitas yang menurut mereka unik dan menarik.
Hobi ada banyak macamnya dan tiap orang punya tentu punya hobi yang berbeda-beda begitu juga saya. Sebenarnya hobi saya adalah mendengarkan musik dan sangat minat dengan teater. Akan tetapi, beberapa waktu yang lalu, ada seseorang yang mengajak saya untuk menekuni bidang menulis. Awalnya saya ragu karena jujur saja saya merasa tidak mempunyai banyak ide untuk menulis. Tapi dia terus memotivasi saya, saya pun bergabung di Kompasiana. Pada mulanya susah sekali ide ini muncul, tapi saya terus mencoba. Hingga saya beranikan diri untuk menulis apa saja yang terlintas dalam pikiran saya dan menjadikannya suatu tulisan yang sederhana. Ya..ternyata bisa kalau memang kita mau berusaha. Entah kenapa sudah satu kali menulis, sayapun seperti ketagihan untuk terus menulis. Ide-idepun mengalir, muncul dengan sendirinya. Apalagi saya juga mendapat sejumlah teman baru di kompasiana. Dengan membaca tulisan-tulisan indah mereka, saya juga mendapat ilmu, pengetahuan, dan informasi baru. Sungguh saya sangat berterima kasih dengan seseorang yang telah men-support saya.
Picture from : Google
Rangkaian kalimat di atas hanyalah beberapa cerita dari banyak komunitas yang lahir karena kesamaan hobi. Tentu masih banyak yang lainnya. Namun, yang terpenting adalah tergabung di komunitas apapun kita semoga selalu ada manfaat yang kita peroleh dan ada kreatifitas yang kita ciptakan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H