“Idealisme adalah kemewahan terakhir yang hanya dimiliki oleh pemuda.”
Tan Malaka
Mahasiswa merupakan sebutan untuk seseorang yang tengah menempuh pendidikan di perguruan tinggi. Mahasiswa memiliki peran dan fungsinya yaitu salah satunya agent of change yang berarti agen perubahan yang merupakan insan pembawa perubahan menuju hal yang lebih baik. Pada dewasa ini kemajuan teknologi tidak terbendung di masyarakat, tidak sedikit kalangan masyarakat yang tertinggal dalam memahami dan menggunakan teknologi. Dalam bidang pendidikan penggunaan teknologi sangat disoroti mengingat pendidikan merupakan hal yang paling vital dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.
Pada saat ini terkhusus adanya fenomena pendemi, penggunaan teknologi dalam pendidikan sangat digandrungi, mengingat tidak diperbolehkannya pembelajaran tatap muka karena ditakutkan adanya klauster baru penyebaran virus melalui kegiatan pendidikan. Dalam pelaksanaan pendidikan yang menggunakan teknologi, masih terdapat berbagai masalah yang ditemukan dimasyarakat. Menurut Rektor Rektor Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Mochamad Ashari mengatakan, “Perkembangan dunia teknologi di Indonesia belum merata. Begitu pula pemanfaatannya di dunia pendidikan, sehingga pendidikan digital masih sebatas pelengkap di Indonesia”. Nyatanya masalah yang sedang terjadi saat ini ialah adanya ketidakmerataan pendidikan.
Dalam menghadapi tantangan dan masalah masalah yang sedang terjadi saat ini, Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbudristek) Nadiem Anwar Makarim, pada sambutannya mengatakan, “Penyusunan kebijakan memerlukan langkah-langkah kerja logis dan strategis, salah satunya melalui riset. Untuk itulah peran riset sangat penting sebagai landasan penyusunan kebijakan publik yang bisa menjawab kebutuhan masyarakat dan membantu menyiapkan diri untuk tantangan masa depan”. Salah satu solusi yang diberikan ialah adanya program Merdeka Belajar Kampus Merdeka yang salah satu programnya yaitu Program Kampus Mengajar yang bertujuan untuk pemerataan pendidikan terkhusus sekolah dasae yang ada si setiap sudut bangsa.
Kampus Mengajar merupakan program dari bagian program kegiatan Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) yang melibatkan mahasiswa di setiap kampus dari berbagai latarbelakang pendidikan yang membantu proses kegiatan belajar disetiap sekolah, khususnya sekolah dasar dan memberikan sarana aktualisasi mahasiswa terhadap ilmu ilmu yang didapatkannya dari kampus untuk diimplementasikan dalam kegiatan pengabdian pada masyarakat. Saya Adjie Mifftah Fauzy dari mahasiswa Universitas Pendidikan Indonesia sangat terfasilitasi oleh adanya program kegiatan Kampus Mengajar, karena program ini dapat saya gunakan sebagai sarana aktualisasi diri dan proses pengembangan diri dalam sikap berpartisipasi dimasyarakat dalam membangun bangsa mulai dari sederhana sampai yang kompleks.
Berdasarkan pengalaman saya dalam program Kampus Mengajar, saya sebelumnya ditempatkan di SDN Margajaya yang bertempat di Kabupaten Tasikmalaya. Saya sebelum melakukan proses kegiatan mengajar, diawali dengan mengadakan riset dengan metode observasi dan wawancara terhadap keadaan sekolah. Nyatanya masih banyak sekolah yang mengalami kesusahan dalam menyelenggarakan pendidikan berbasis teknologi yang memiliki akses internet. Hal ini merupakan bukti nyata, pendidikan bangsa saat ini dapat dikatakan belum merata bila dikomparasikan dengan idealnya kegaiatan pembelajaran dan kebijakan pemerintah yang didalamnya berbasis teknologi sedangkan masyarakat sebagian terdapat tidak dapa mengkses teknologi. Program Kampus mengajar hadir dengan berbagai rancangan program pemerataan pendidikan yaitu dengan adanya kegiatan adaptasi teknologi sebagai upaya mendorong dan membangun pemahaman masyarakat agar memahami penggunaan teknologi dengan baik dalam kegiatan pendidikan.
Oleh karena itu, adanya program Kampus Mengajar dapat sedikitnya dapat mengurangi permasalahan permasalahan yeng terjadi di bidang pendidikan terkhusus masalah ketidakmerataan pendidikan. Pendidikan merupakan hal yang sangat vital bagi bangsa dan oleh sebab itu kita sebagai masyarakat harus senantiasa berpartisipasi memperbaiki yang kurang dan meningkatkan yang sudah baik dalam pendidikan karena pendidikan bukan hanya tanggung jawab guru, melainkan merupakan tangung jawab kita semua.
SUMBER
Pratama, Ilham. (2021). Belum Merata, Pendidikan Digital Masih Sebatas Pelengkap di Indonesia. Institut Teknologi Semarang. Diakses dari [Online] https://www.medcom.id/pendidikan/news-pendidikan/MkMqxXDk-belum-merata-pendidikan-digital-masih-sebatas-pelengkap-di-indonesia.