Mohon tunggu...
adjie noegroho
adjie noegroho Mohon Tunggu... -

19 tahun di tanah jawa, 3 tahun di tanah betawi, 11 bulan di tanah papua

Selanjutnya

Tutup

Humor

Dasar Pikun!

28 Juli 2010   14:55 Diperbarui: 26 Juni 2015   14:32 214
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humor. Sumber ilustrasi: PEXELS/Gratisography

Beberapa waktu yang lalu ada kejadian yang cukup memalukan bagi saya, yaitu ketika saya menarik uang di ATM salah satu bank swasta. Ketika itu saya sedang membutuhkan uang tunai yang lumayan banyak, sehingga batas limit harian pun terlampaui padahal masih kurang. Akhirnya saya memutuskan untuk menarik uang tunai dengan kartu ATM rekening bank lain yang kebetulan bisa ATM Bersama.

Transaksi kedua pun terjadi. Kartu ATM keluar duluan, setelah diambil baru lah uang keluar dan kemudian struknya. Tapi saya masih saja berdiri di depan mesin ATM, menunggu kartu ATM keluar. Agak lama. Sambil memencet-mencet tombol cancel berulang kali, namun usaha saya sia-sia. Saya pun langsung mengambil kesimpulan bahwa kartu ATM saya tertelan. Tanpa pikir panjang lagi, saya berlari menuju pos satpam dan melapor ke satapam jaga bahwa kartu ATM saya tertelan mesin. Saya dan pak satpam pun segera menuju ATM. Pak satpam membuka  ATM dengan kunci, lalu memeriksa dalamnya dengan seksama. Tapi pak satpam tidak menemukan kartu ATM saya. Sambil menutup ATM, pak satpam dengan nada datar berkata kepada saya, "Coba lihat dompetnya."

Deg... Langit seakan runtuh. Oh iya, ternyata saya lupa kalau kartu ATM-nya sudah saya ambil tadi. Saya pun hanya cengar-cengir menahan malu. Dasar pikun!

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humor Selengkapnya
Lihat Humor Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun