Media massa merupakan pemegang sebuah peran dalam pembentukan opini publik, serta memberikan sebuah titik terang terhadap dinamika politik terkhusus dalam era sekarang. Akan tetapi seiring dengan kemajuan teknologi Hubungan antara politik dan media massa, menjadi semakin kompleks dan terjadi perubahan dalam lingkungan media.
Media massa di era sekarang menjadi tempat berlangsungnya pertarungan ideologi dan kekuasaan politik, yang dimana media yang bertindak sebagai wadah dari penyampaian informasi, serta sebagai serta memeberikan wawasan kepada masyarakat, disisi lain juga media massa di gunakan untuk berbagai hal politik lainnya.
Namun, seiring berjalannya waktu, media massa menghadapi masalah etika; kebebasan pers harus sejalan dengan tanggung jawab sosial. Sangat penting untuk menjaga keseimbangan antara memberikan informasi yang akurat dan kritis tanpa terlibat dalam cerita politik tertentu. Kebebasan media tidak boleh disalahgunakan untuk menyesatkan opini publik atau memihak kepentingan politik tertentu.
Menjaga integritas informasi adalah masalah utama dalam hubungan antara media massa dan politik. Demokrasi berhasil jika masyarakat dapat membuat keputusan dengan informasi yang akurat. Akibatnya, media massa harus memastikan kebenaran dan menyeimbangi kepentingan politik.
Singkatnya, politik dan media saling berhubungan dalam dinamika demokrasi. Kedua dapat memperkuat atau merusak satu sama lain, tergantung pada cara interaksi diatur. Untuk membangun masyarakat yang sadar, kritis, dan berdaya dalam menghadapi tantangan zaman, media massa dan politik harus bekerja sama untuk membangun masyarakat yang sadar, kritis, dan berdaya sambil mendukung praktik media yang transparan, kritis, dan beretika.
Penulis || Adjie Faturrahman
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H