Siti Nurbaya adalah seorang wanita cantik yang tinggal di sebuah desa kecil. Ia terkenal dengan kecantikannya dan kebaikan hatinya yang membuat semua orang di desanya menyukainya. Suatu hari, seorang pangeran dari kerajaan yang jauh datang ke desa tersebut dan langsung jatuh cinta pada Siti Nurbaya. Pangeran itu meminta Siti Nurbaya untuk menjadi istrinya dan membawanya ke kerajaannya.
Siti Nurbaya sangat senang dengan tawaran itu dan segera menyetujui. Namun, ayahnya tidak setuju dengan pernikahan itu karena pangeran itu berasal dari kerajaan yang berbeda agama. Ayah Siti Nurbaya sangat memegang teguh akan agamanya dan tidak mau putrinya menikah dengan pangeran yang berbeda agama.
Pangeran yang sangat mencintai Siti Nurbaya sangat sedih dengan keputusan ayahnya. Ia berjanji akan melakukan apa saja untuk membuat ayah Siti Nurbaya setuju dengan pernikahannya. Pangeran itu pun pergi ke desa tersebut dan memulai usahanya untuk memenangkan hati ayah Siti Nurbaya. Ia menunjukkan kebaikan dan keahliannya pada masyarakat desa tersebut dan membantu mereka dalam segala hal.
Setelah beberapa waktu, ayah Siti Nurbaya mulai menyadari bahwa pangeran itu sebenarnya adalah seorang pria baik dan sangat mencintai putrinya. Ia pun akhirnya setuju dengan pernikahan itu dan memberikan putrinya pada pangeran itu. Siti Nurbaya dan pangeran itu pun menikah dengan bahagia dan tinggal bersama di kerajaannya.
Siti Nurbaya menjadi ratu yang baik dan dicintai oleh seluruh rakyat kerajaan tersebut. Ia membantu masyarakat dan memajukan kerajaannya. Pangeran dan Siti Nurbaya pun hidup bahagia selama-lamanya dan dikenang sebagai pasangan yang sangat harmonis dan memiliki cinta yang kuat satu sama lain.
Moral dari dongeng ini adalah bahwa cinta memang sangat kuat dan dapat membuat seseorang melakukan apa saja, termasuk memenangkan hati orang lain. Jika kita mencintai seseorang dengan tulus, kita akan berusaha untuk membuat mereka bahagia dan membuat mereka setuju dengan keputusan kita.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H