Bagi pecinta musik tanah air, nama Georgie Leiwakabessy
atau sering kita sapa Om Joji tentu sudah tidak asing lagi di
telinga.
sebab dari nama ini muncul beberapa lagu yang telah dikenal, didengar dan dinyanyikan semua orang sampai ke pelosok tanah air bahkan dunia
internasional.
Om Joji adalah salah satu seniman, musisi dan pencipta lagu terbaik yang dimiliki oleh maluku.
Hari selasa 22 februari 2011,
pencipta lagu “Rame-Rame” dan
“Enggo Lari” ini melaksanakan
Press Release Launching album
“ Maluku bernyanyi” yang bertempat di restoran hotel mutiara - Ambon.
Acara ini dihadiri oleh rekan-rekan sesama Seniman, Budayawan, dan Jurnalis.
Diawal acara, para audience diminta untuk memberi
statement terhadap album ini.
Salah satu statement yang membuat saya terkesan datang dari seorang Seniman
senior, Musisi paling senior, dan seorang “Walking Legend” asal
Maluku yang juga adalah ayah dari Om Joji, Opa Bing
Leiwakabessy.
Katanya ;
“ Joji ini su tua baru dia bermusik. Dia ini persis dengan dia pung ana. Dari kacil paleng sanang
barmaeng bola kaki. Nanti waktu
dia patah baru dia ada punya keinginan vor mendalami Musik ”. Ujar Sang Ayah.
Kemudian, audience disuguhkan
sebuah spontanitas
oleh salah seorang Sastrawan
senior asal maluku, Rudi Fofid,
yang membacakan
puisi bagi Opa Bing
Leiwakabessy dengan judul “ Sajak Bing”.
Baru setelah itu, lagu “Negriku” dari album “Maluku Bernyanyi”
diperdengarkan bagi para audience.
Album yang hanya berisikan satu lagu berdurasi 6.25 menit
tersebut diciptakan oleh Om Joji sendiri dan diarransemen
oleh willyanto.
Lagu “Negriku” mulanya diperkenalkan melalui situs jaringan sosial dengan judul “Kembalikan Negriku”.
Di dalam lagu ini Om Joji ingin mengungkapkan rasa cinta juga harapan bagi Maluku, sekaligus himbauan bagi semua orang Maluku agar “mari sama-sama
membangun Maluku”.
Bersamaan dengan acara Launching, juga dilepas kepada
publik 1.000 keping CD Album yang diijinkan untuk dicopy dan diperbanyak oleh siapa saja lalu kemudian diedarkan namun tidak untuk diperdagangkan.
Cara seperti ini dilakukan agar
memungkinkan semua orang dapat memiliki lagu ini. Dengan demikian, lagu “Negriku” diharapkan dapat memberikan dampak positif, terutama ikut
membangun Maluku, Negriku, Negri katong samua.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI