Mempertahankan nilai-nilai budaya (norma dan asas yang berlaku) adalah suatu kewajiban bagi setiap pribadi. Sebab nilai budaya tersebut merupakan identitas dan jatidiri sebuah bangsa.
Namun, mempertahankan nilai-nilai budaya bukanlah alasan yang kuat untuk menghentikan pemutaran film asing "diatas" bumi pertiwi ini.
Lantas alasan apa yang lebih tepat untuk menghentikan pemutaran film asing tersebut?
Saya pun belum menemukan jawabannya..!
Apakah karena film asing seringkali "membubuhi" berbagai macam adegan porno?
Entahlah..!
Sebab menurut saya dunia perfilman Indonesia sendiri juga telah luput dari nilai-nilai budaya yang saya katakan diatas.
Film-film Indonesia akhir-akhir ini tidak lagi memberikan pesan moral yang baik kepada masyarakat yang menyaksikan film itu sendiri.
Kebanyakan film yang beredar sekarang ini pada umumnya lebih bertema horor yang diberi "sentuhan" porno.
Lantas apakah film Indonesia lebih baik dari film asing yang kita tonton?
Apakah film indonesia mampu mempertahankan nilai budaya?
Dan pertanyaan terakhir saya adalah...
Apakah dunia perfileman indonesia telah siap bersaing dengan dunia perfileman asing?
Saya rasa, alangkah baiknya jika kita lebih dulu memperbaiki dunia perfileman kita sebelum menghentikan pemutaran film asing di bumi Indonesia ini.
H.N
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H