Liga Champions 2018/2019 sedang bergulir. Tim-tim besar Eropa saat ini sedang berburu trofi untuk memenangkan liga untuk musim ini.
Salah satu pertandingan yang paling dinanti di Liga Champions saat ini adalah Liverpool dan Paris Saint German (PSG). Dua tim ini dikenal memiliki strategi perang yang impresif sehingga banyak yang memprediksi bahwa pertandingan akan berlangsung dengan seru.
Tim arahan Juergen Kloop ini akan siap menjamu Les Parisiens di Stadion Anfield pada malam ini waktu setempat. Pertandingan ini menjadi ujian bagi PSG yang memiliki impian untuk bisa mengangkat trofi di setiap musimnya.
Liverpool saat ini sedang menunjukkan peningkatan kualitas seiring dengan banyaknya pemain baru yang didatangkan, seperti Allison Becker, Fabinho, Naby Keita, dan Xherdan Shaqiri.
Dari lima pertandingan di Liga Primer Inggris, Liverpool berhasil mendapatkan poin 15 angka termasuk poin yang sempurna untuk sebuah tim sepakbola.
Sedangkan untuk PSG juga tak bisa dilihat sebelah mata. PSG telah menjadi salah satu tim Eropa terkuat dan menjadi tim favorit juara di Liga Champions.
Pemain belakang PSG, Thiago Silva pun memprediksi pertandingan ini akan berjalan sengit di lini depan. Perkiraan Silva duel akan berjalan dengan dinamis dengan dua tim yang saling menyerang.
Silva pun percaya diri bahwa lini serang yang dimiliki oleh Les Parisiens merupakan yang terbaik di dunia. Dia mengatakan bahwa kemungkinan penonton akan mendapatkan suguhan terbaik dari penampilan 'trio maut' Neymar, Edinson Cavani, dan Kylian Mbappe.
Seperti yang diberitakan oleh CNNIndonesia, bahwa nantinya 'trio maut' ini kemungkinan akan menghadapi Mohamed Salah dan Sadio. Untuk Roberto Firmino masih belum bisa dipastikan ikut bertanding lantaran cedera mata yang dialaminya.
Sang kapten PSG ini pun mengatakan bahwa tidak mudah menaklukkan Liverpool pada pertandingan. Tim dengan julukan 'The Reds' ini belum memiliki permainan yang cepat dan strategi serang yang dinilai Silva berbahaya.
Namun Silva mengatakan bahwa para pendukung timnya tidak akan merasa kecewa terhadap kualitas para pemain. Mereka akan fokus karena telah mempersiapkan 'benteng' terbaik untuk menjaga gawang.